Rumah adalah
tempat yang diharapkan akan membuat kita nyaman dan damai setelah selesai
beraktifitas. Rumah juga merupakan tempat awal kita beraktifitas dan sebagai
kepulangan ketika selesai beraktifitas. Fungsi rumah ini dapat disejajarkan
dengan fungsi kamar di asrama sekolah.
Sebagai pemilik
atau pengguna rumah, kita tentu menginginkan suasana yang nyaman dan damai di
dalamnya. Terkadang, suasana rumah terasa gersang bahkan membuat rumah terasa
tidak nyaman. Apa saja penyebab rumah menjadi gersang dan bagaimana cara
membuat rumah menjadi nyaman? Berikut ulasannya.
Apabila ada orang
yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan,
maka setan akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat menginap dan
tidak ada makan malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah(bismillah dan
jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka setan mengatakan: ’Kalian
mendapatkan tempat menginap.’ (Riwayat
Muslim dan Abu Daud dan lainnya)
Rumah yang nyaman
bagi setiap muslim adalah rumah yang diberkahi. Rumah yang diberkahi akan
tercipta apabila penghuni rumah mentaati perintah Allah dan menjauhi
larangannya. Dengan rumah diberkahi, maka rumah kita akan senantiasa dihadiri
oleh para malaikat dan dijauhkan dari setan. Kehadiran para malaikat itulah
yang membawa suasana ketenangan, kedamaian, kelapangan, dan kesejukan. Agar
rumah diberkahi Allah, ada beberapa tips sebagai berikut:
Membaca Al-Qur’an
Alangkah indahnya
apabila di setiap rumah terdengar lantunan ayat qur’an. Dengan membaca
al-qur’an, maka malaikat rahmat akan datang membawa kebaikan dan ketenangan
dalam rumah. Rumah yang tidak dibacakan ayat qur’an ibarat kuburan. Karena akan
terasa suram.
Mulailah dari
rumah kita. Lantunkanlah ayat-ayat qur’an dengan membacanya langsung ataupun
dengan perantara kaset/CD murattal setiap hari. Sabda Rasulullah:
Sesungguhnya rumah
itu akan terasa luas bagi penghuninya, akan didatangi malaikat, dijauhi setan,
dan akan dibanjiri pula kebaikan di dalamnya. Sebaliknya, rumah itu akan terasa
sempit bagi penghuninya, akan dijauhi malaikat, dan akan didatangi setan, serta
tidak akan ada banyak kebaikan di dalamnya, jika tidak dibacakan alqur’an.
(Riwayat Ad-Darimi)
Memanjatkan Do’a
Berdo’a yang
dimaksud adalah memohon dan berharap sesuatu hanya kepada Allah yang Maha
Kuasa. Berdo’a adalah suatu puncak ibadah dimana hamba merasa dekat dengan Penciptanya.
Kita dianjurkan
untuk membaca do’a ketika masuk dan keluar rumah. Bahkan kita pun dianjurkan
untuk selalu berdo’a sebelum memulai aktifitas. Allah akan senang jika ada
hambanya yang berdo’a. Seperti firman-Nya:
Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran.(Al-Baqarah:186)
Mendirikan Sholat
Kita dianjurkan
untuk mengerjakan sholat dalam rumah, terutama sholat rawatib seperti sholat
tahajud ataupun shalat dhuha. Sabda Rasulullah:
Jadikan shalatmu
di rumah, jangan jadikan rumahmu seperti kuburan.
Maksudnya, sunnah
bagi laki-laki maupun perempuan. Sedangkan bagi laki-laki diperintahkan untuk
melaksanakan sholat di masjid atau musholla. Sedangkan perempuan dianjurkan
untuk melaksanakan sholat di rumah.
◊Sholat Tahajud
Shalat tahajud
adalah shalat sunnah yang didirikan pada waktu malam hari menjelang shubuh. Rasulullah
menceritakan tentang keutamaan shalat tahajud dalam sebuah hadits qudsi:
Dia berfirman:
“Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memperkenannkannya. Barang siapa
yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya. Siapa yang memohon ampun
kepada-Ku, Aku akan mengampuninya. (Riwayat Malik, Bukhari, Tirmidzi, dan
lain-lain bersumber dari abu Hurairoh)
Bahkan Rasulullah
menyebutkan keutamaan sholat tahaud lainnya.
Dari Abdullah bin
Salman Ra. (ia berkata): Sesungguhnya Nabi bersabda: “Wahai manusia,
sebarkanlah salam, santunilah orang miskin, dan shalatlah di waktu malam di
mana manusia lain sedang tidur, maka kamu akan masuk surga dengan sejahtera.”
(Riwayat Tirmidzi)
◊Sholat
Dhuha
Shalat Dhuha
yaitu sholat sunnah yang waktu pelaksanaannya dari jam 07.00 hingga jam 11.00
siang. Jumlah rakaatnya paling sedikit dua rakaat, paling banyak dua belas
rakaat.
Dari Aisyah Ra.,
ia berkata: Rasulullah biasanya shalat Dhuha empat rakaat dan ia kadang-kadang
menambah dari itu menurut apa yang dikehendaki Allah. (Riwayat Muslim)
Nah, beberapa poin di atas bisa langsung kita laksanakan. Masih
ada banyak poin agar rumah kita diberkahi, namun ketiga poin di atas adalah
poin utamanya. Selamat melaksanakan!
Penulis: Afifah Fauziah Rahmat, Siswi Kelas XII IPA I MAN Insan Cendekia Gorontalo
0 Comments:
Posting Komentar