Pastikan anda me-like Cahaya Islam di Fans Page Facebook untuk mendapatkan informasi yang up to date.
A. FAKTOR MUNCULNYA GERAKAN ISLAM MODERN
Secara teoritis, periode modern dimulai sejak tahun 1800 M hingga kini. Pada masa awal periode ini, secara politis kondisi dunia Islam berada di bawah penetrasi bangsa-bangsa Barat. Baru pada awal abad ke-20 M, dunia Islam bangkit melawan penjajahan bangsa-bangsa Barat.
Periode modern bisa disebut juga sebagai periode kebangkitan dunia Islam, setelah mengalami kemunduran pada periode pertengahan.
Munculnya gerakan pembaharuan dalam dunia Islam disebabkan oleh dua faktor :
1.
Timbulnya
kesadaran di kalangan ulama bahwa banyak ajaran asing yang masuk dan diterima
oleh masyarakat muslim sebagai ajaran Islam.
Ajaran
tersebut bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya, seperti takhayul,
bid’ah dan khurafat. Mereka bangkit membersihkan Islam dari ajaran seperti itu.
Gerakan ini dikenal dalam sejarah sebagai gerakan reformasi Islam.
2. Pada periode
ini, bangsa Barat mendominasi dunia, baik dalam bidang politik, ekonomi
perdagangan dan peradaban dunia.
Persentuhan
dengan Barat menyadarkan para tokoh Islam mengenai keterbelakangan umat Islam.
Oleh karena itu, mereka berusaha bangkit dengan mencontoh Barat dalam masalah-masalah
politik dan peradaban untuk mengimbangi kekuatan bangsa-bangsa Barat.
Kedua
faktor ini menjadi penyebab munculnya keinginan masyarakat muslim untuk
melakukan gerakan reformasi Islam, setelah mengalami masa kemunduran pada
periode pertengahan, terutama sejak mundurnya tiga kerajaan besar Islam, yaitu
:
1. kerajaan
Safawi di Persia,
2. kerajaan
Mughal di India, dan
3. kerajaan
Turki Usamani di Turki.
Pada
saat dunia Islam mengalami masa-masa kemunduran, bangsa Barat tengah mengalami
masa kemajuan, diawali dengan upaya penelitian yang dilakukan, guna mencari jalur
perdagangan baru. Sebab jalur perdagangan telah dikuasai umat Islam, sehingga
mereka sulit melakukan transaksi perdagangan melalui jalur tersebut. Lautan
yang selama itu mereka anggap sebagai tembok penghalang, mereka tembus. Setelah
itu, mereka mulai menjelajah dunia melalui lautan. Pemikiran mereka lebih
terbuka lagi dengan adanya penemuan :
1. Christoper
Columbus : Penemu benua Amerika (1492 M)
2. Vasco
da Gama : Penemu jalan ke Timur melalui Tanjung Harapan (1498 M).
Dengan demikian, benua Amerika dan
kepulauan Hindia jatuh ke tangan bangsa Eropa. di hadapan mereka telah terbuka
luas jalur perdagangan baru, dan tidak lagi tergantung dengan jalur lama yang
telah dikusai umat Islam.
Kemajuan bangsa-bangsa Barat dipercepat
oleh penemuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, misal : penemuan
Mesin uap oleh James Watt,
melahirkan suatu masa yang disebut
dengan revolusi industri.
Penemuan
itu diperkuat dengan dikembangkannya teknologi perkapalan dan militer.
Dengan
demikian, bangsa Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas melakukan kegiatan
ekonomi dan perdagangan dari dan ke seluruh dunia, tanpa mendapat hambatan dari
lawan.
Satu
demi satu, negeri Islam jatuh ke tangan bangsa Eropa. Negeri Islam yang pertama
kali jatuh ke tangan bangsa penjajah Barat adalah negeri yang jauh dari pusat
kekuasaan Turki Usmani. Karena, meskipun Turki Usmani terus menerus mengalami
kemunduran, ia masih dianggap berbahaya dan masih memiliki kekuatan militer
yang tangguh.
Negeri-negeri
Islam yang pertama kali jatuh adalah negeri-negeri Islam di Asia Tenggara dan
Anak Benua India. Sementara Timur Tengah yang berada di bawah kekuasaan Turki
Usmani baru dikuasai pada masa-masa sesudahnya.
B. PENJAJAHAN BANGSA BARAT ATAS DUNIA ISLAM
Antara abad 8-13 Masehi, Islam berada
pada puncak kejayaan. Pengaruh dan perubahan yang dibawa Islam membawa
perubahan kultural dan kehidupan sosial di dunia. Bahkan kebudayaan dan
peradaban Islam waktu itu menjadi barometer kemoderenan bagi bangsa- bangsa di
Eropa. Islam menyumbangkan banyak hal yang
berperan penting dalam kemajuan bangsa Eropa.
Sumbangan Islam pada bangsa Eropa
terbagi menjadi dua pokok. Pertama, umat Islam telah menyelamatkan situs
peninggalan kebudayaan klasik Yunani dari kemusnahan. Kedua, umat Islam berjasa
dalam mengolah dan mengembangkan kebudayaan klasik Yunani dengan penambahan
unsur baru. Sarjana-sarjana Islam yang cerdas berhasil mengolah kebudayaan
Persi dan Yunani dengan metode berfikir ijtihad, riset dan eksperimen sehingga
tercipta kebudayaan Islam yang mengagumkan. Kontribusi Islam pada kebudayaan
Barat yang menjadi dasar kemajuan bangsa tersebut. Tak dapat dipungkiri bahwa
banyak sekali sumbangan Islam bagi kebangkitan kebudayaan Barat, baik di bidang
kedokteran, filsafat, ilmu pasti, astronomi, dan sebagainya. Jasa inilah yang
menjadi dasar munculnya masa Renaissance di Eropa pada abad 16, sehingga Eropa
mulai bangun dan bangkit.
Sementara pada akhir abad ke-17, dunia
Islam mulai mengalami kemunduran. Banyak penemuan-penemuan dalam segala
lapangan ilmu pengetahuan dan kehidupan yang diperoleh orang-orang Eropa.
Teknologi perkapalan dan militer berkembang dengan pesat. Sehingga, dengan
kegiatan ekonomi dan perdagangan dari dan ke seluruh dunia, tanpa mendapat
hambatan berarti dari lawan-lawan mereka yang masih menggunakan persenjataan
sederhana dan tradisional. Dalam pada itu, kemorosotan dunia Islam tidak
terbatas pada bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan saja, melainkan mereka
juga ketinggalan dari Eropa dalam industri perang, padahal keunggulan Turki
Usmani di bidang ini pada masa-masa sebelumnya telah diakui oleh seluruh dunia.
Dengan organisasi dan persenjataan modern, pasukan perang Eropa mampu
melancarkan pukulan telak terhadap daerah-daerah kekuasaan Islam. Kekuatan -
kekuatan Eropa menjajah satu demi satu negara Islam. Sementara itu, wilayah
Islam di Asia Tengah juga tak luput dari penjajahan Barat. Umat Islam di Asia
Tengah menjadi sasaran pendudukan Uni Soviet.
A.
Kebangkitan Barat
Kebangkitan bangsa barat mulai terjadi
setelah sarjana – sarjana Eropa mempelajari ilmu – ilmu Islam dengan cara
menerjemahkan buku – buku Islam ke dalam bahasa mereka. Dalam sejarah
Andalusia, kota Toledo pernah menjadi pusat penerjemahan. Banyak bangsa Eropa
yang datang ke kota tersebut untuk memperdalam ilmu. Misalnya Michael Scot dan
Robert of Chester yang menerjemahkan buku aljabar karya al-Khwarizmi pada tahun
1145. Roger Bacon pada tahun 1126 menerjemahkan tabel atronomi karya al-Majriti
ke dalam bahasa Latin. Dia juga menerjemahkan sejumlah risalah mengenai
matematika dan astronomi ke dalam bahasa Inggris. Inilah awal mula penerjemahan
dari bahasa Arab ke bahasa Inggris. Dalam ilmu kedokteran, dokter Islam
al-Kindi telah menulis buku Ilmu Mata yang diterjemahkan dalam bahasa Latin
yaitu Optics. Dokter Islam yang lain adalah Ibnu Sina (Avecinna). Ia menulis
buku berjudul al-Qanun fit-Thib, dalam terjemahan bahasa Latin berarti Qanun of
Medicine. Buku ini menjadi panduan di perguruan – perguruan tinggi Eropa karena
berisi tentang ilmu tentang obat – obatan. Dalam bidang astronomi dan ilmu
pasti, sarjana Islam al-Khawarizmi memberi banyak sumbangan. Al-Khawarizmi
adalah orang pertama yang memperkenalkan ilmu aljabar melalui buku Al Jabar wa
al-Muqabalah. Demikian pula dengan Ibnu Khaldun dengan karya Muqaddimah yang
banyak memberikan sumbangan tentang ilmu sejarah dan sosiologi. Dengan modal
dasar yang disumbangkan Islam kepada Eropa dan penyebaran ilmu pengetahuan
serta kebudayaan melalui Spanyol, maka Eropa bisa bangkit dari abad ke abad
hingga sampai pada puncak kebudayaan modern seperti sekarang ini. Sudah
selayaknya bangsa Eropa dan umat manusia berterima kasih kepada umat Islam yang
telah meretas lahirnya Renaissance yang merupakan salah satu mata rantai wujud
kemajuan modern saat ini.
Pada awal kebangkitannya, Eropa
menghadapi tantangan yang sangat berat. Terutama dari Kerajaan Usmani di Turki.
Mereka melakukan berbagai penelitian tentang rahasia alam, berusaha menaklukan
lautan dan menjelajahi benua-benua. Setelah Christoper Columbus menemukan Benua
Amerika (1492) dan Vasco da Gama menemukan jalan ke timur (1498), benua Amerika
dan kepulauan Hindia segera jatuh ke bawah kekuasaan Eropa. Eropa menjadi maju
dalam perdagangan karena tidak tergantung lagi pada jalur lama yang dikuasai
Islam. Perekonomian Eropa semakin maju, mereka dapat memperoleh kekayaan yang
tak berhingga untuk kesejahteraan negerinya. Mulailah kemajuan barat melampaui
kemajuan Islam yang sejak lama mengalami kemunduran. Kemajuan barat dipercepat
adanya penemuan bidang iptek seperti mesin uap yang melahirkan revolusi
industri di Eropa. Eropa menjadi penguasa lautan dengan teknologi perkapalan
dan militer yang berkembang pesat.Satu demi satu negeri Islam jatuh, yang
pertama-tama jatuh yaitu negeri yang jauh dari pusat kerajaan Usmani, Asia
tenggara dan di anak benua India.
Perang Salib menimbulkan beberapa
akibat penting dalam sejarah dunia. Perang Salib membawa dunia muslim Eropa ke
dalam kontak langsung dan terjadinya hubungan antara Timur dan Barat. Kontak
ini menimbulkan saling tukar pikiran antara kedua belah pihak. Pengetahuan
orang timur yang progresif dan maju
memberi daya dorong besar bagi pertumbuhan intelektual Eropa Barat. Hal ini
melahirkan suatu bagian penting dalam menumbuhkan Renaisans di Eropa.
Keuntungan perang Salib bagi Eropa
adalah menambah lapangan perdagangan, mempelajari kesenian, dan penemuan
penting, seperti kompas, pelaut, kincir angin, dan sebagainya dari orang Islam.
Mereka juga dapat mengetahui cara bertani yang maju dan mempelajari kehidupan industri
timur yang lebih berkembang. Ketika kembali ke Eropa, mereka mendirikan pasar
khusus untuk barang - barang timur. Orang barat mulai menyadari kebutuhan akan
barang-barang timur, dan karena kepentingan ini perdagangan antara timur dan
barat menjadi lebih berkembang. Kegiatan perdagangan tersebut lebih mengarah
pada perkembangan kegiatan maritim di Laut Tengah. Orang-orang Islam yang
pernah menguasai Laut Tengah kehilangan kekuasaan, sementara orang Eropa bebas
menggunakan jalan laut melalui laut tengah tersebut.
B.
Penjajahan Barat Terhadap Dunia Islam di Anak Benua India dan Asia
Tenggara
India ketika
berada pada masa kemajuan pemerintahan kerajaam Mughal adalah negeri yang kaya
dengan hasil pertanian. Hal itu mengundang Eropa yang sedang mengalami kemajuan
untuk berdagang kesana. Diawal abad ke 17 M, Inggris dan Belanda mulai
menginjakkan kaki di India. Pada tahun 1611 M, Inggris mendapat izin menanamkan
modal, dan pada tahun 1617 M, Belanda mendapatkan izin yang sama. Kongsi dagang
Inggris, British East India Company
(BEIC), mulai berusaha menguasai wilayah India bagian timur ketika ia merasa
cukup kuat. Penguasa-penguasa setempat mencoba mempertahankan kekuasaan dan
berperang melawan Inggris tahun 1671 M. Namun, mereka tidak berhail mengalahkan
Inggris. Akibatnya, daerah-daerah Oudh, Bengal, dan Orissa jatuh ketangan
Inggris. Pada tahun 1803 M, Delhi ibukota kerajaan Mughal juga berada di bawah
kekuasaan Inggris, karena bantuan yang diberikan Inggris kepada raja ketika
mengalahkan aliansi Sikh-Hindu berusaha menguasai kerajaan. Mulai saat itulah
Inggris leluasa mengembangkan sayap kekuasaannya di anak benua India dan
sekitarnya. Pada tahun 1842 M, Keamiran Muslim Sind di India dikuasainya. Tahun
1850 M, kerajaan Mughol dikuasai penuh dan setahun kemudian rajanya yang
terakhir dipaksa meninggalkan istana. Sejak itu, India berada di bawah
kekuasaan Inggris, yang menegakkan pemerintahannya di sana. Pada tahun 1879 M,
Inggris berusaha menguasai Afganishtan dan Kesultanan Muslim Baluchistan
dimasukkan di bawah kekuasaan India-Inggris, tahun 1899 M.
Asia Tenggara,
negeri tempat Islam baru mulai berkembang, yang merupakan daerah rempah-rempah
terkenal pada masa itu, justru menjadi ajang perebutan Negara-negara Eropa.
Kekuatan Eropa malah lebih awal menancapkan kekuasaanya di negeri ini. Hal itu
mungkin karena, dibandingkan dengan Mughal, kerajaan-kerajaan Islam di Asia
Tenggara lebih lemah sehingga dapat dengan mudah ditaklukkan. Kerajaan Islam
Malaka yang berdiri pada awal abad ke-15 M di Semenanjung Malaya yang strategis
dan merupakan kerajaan Islam kedua di Asia Tenggara setelah Samudera Pasai
ditaklukkan Portugis tahun 1511 M. Sejak itu, peperangan-peperangan antara
Portugis melawan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sering kali berkobar.
Pedagang-pedagang Portugis terutama berupaya menguasai Maluku yang sangat kaya
akan rempah-rempah. Penjajahan Portugis yang terlama di nusantara adalah di
Timor Timur. Tahun 1521 M, Spanyol datang ke Maluku dengan tujuan dagang.
Spanyol berhasil menguasai Filipina, termasuk di dalamnya berupa beberapa
kerajaan Islam, seperti Kesultanan Maguindanao, Kesultanan Buayan dan
Kesultanan Sulu.
Akhir abad ke-16
M, giliran Belanda, Inggris,Denmark dan Perancis yang datang ke Asia Tenggara.
Akan tetapi, dua Negara yang disebut terakhir tidak berhasil menjajah negeri di
Asia Tenggara dan hanya datang untuk berdagang. Belanda datang tahun 1595 M dan
dengan segera dapat memonopoli perdagangan di kepulauan Nusantara. Kongsi
dagangnya, VOC, segera pula memainkan peran politik. Tentu saja, kehadirannya
ditentang oleh penduduk setempat. Oleh karena itu, sering kali terjadi
peperangan antara belanda dengan penduduk, walaupun akhirnya peperangan itu
dimenangkan oleh Belanda. Yang terbesar diantaranya adalah Perang Aceh, Perang
Paderi di Minangkabau dan Perang diponegoro di Jawa. Semantara itu, setelah
Inggris datang ke Asia
Tenggara, ia segera menjadi kekuatan yang cukup dominan, menyaingi kekuatan
Belanda. Kekuasaan Inggris tertancap di semenanjung Malaya, termasuk Singapura
sekarang, dan Kalimantan Barat, termasuk Brunai. Inggris bahkan juga sempat
menguasai seluruh Indonesia untuk jangka waktu yang tidak terlalu lama di awal
abad ke-19 M. Sebagaimana di India, di Asia tenggara kekuasaan politik
Negara-negara Eropa itu berlanjut terus sampai pertengahan abad ke-20 M, ketika
negeri-negeri jajahan tersebut memerdekakan diri dari kekuasaan asing.