PEMBAGIAN ISIM MENURUT KETENTUANNYA
Menurut ketentuannya, isim dapat dibagi menjadi dua,
yaitu isim nakiroh (اسم النَكِرَة) dan isim ma`rifah (اِسْمُ الْمَعْرِفَة).
1. ISIM NAKIROH
Isim nakiroh
adalah kata-kata yang menunjukkan sesuatu yang belum tentu.
Misalnya:
rumah - بَيْتٌ
mobil - سَيَّارَةٌ
buku - دَفْتَرٌ
anak - وَلَدٌ
lelaki - رَجُلٌ
Kalau kita perhatikan kata-kata dalam contoh di atas, jelas
bahwa kata-kata tersebut belum tentu. Kita dapat menanyakan: rumah yang mana,
mobil yang mana, buku yang mana, anak yang mana, dan lelaki yang mana.
Jawabannya bisa bermacam-macam, misalnya rumah si A, rumah si B, rumah yang bercat
merah, rumah yang besar itu, dan sebaginya.
Setipa kata yang belum tentu dinamakan isim nakiroh. Biasanya
isim nakiroh itu memiliki ciri khas yaitu tanwin pada hurufnya yang
terakhir.
2. ISIM MA`RIFAT
Isim ma`rifah adalah setiap kata yang sudah tentu,
atau sudah jelas dan difahami oleh lawan bicara. Untuk menjadikan kata yang tak
tertentu (isim nakiroh) menjadi kata tertentu (isim ma`rifah),
maka pada kata nakiroh tersebut ditambah ال yang
disebut dengan al-ma`rifah.
Misalnya:
rumah itu - اَلْبَيْتُ
mobil itu - السَيَّارَةُ
buku itu - الدَّفْتَرُ
anak itu - الوَلَدُ
lelaki itu - الرَّجُلُ
Setelah
mendapatkan tambahan awalan AL, maka kata-kata yang belum tertentu seperti
disebutkan pada contoh-contoh isim nakiroh di atas tadi, maka sekarang menjadi
tertentu atau kata benda yang dimaksud sudah jelas keberadaannya. Kalau
ditanyakan kembali: Rumah yang mana? Maka jawabannya adalah: Rumah itu, dan
seterusnya.
Ada
kalanya isim itu meruakan isim ma`rifah asli tanpa harus diberi awalan
AL. Seperti:
1.
Kata Ganti Nama
Misalnya:
saya - أَنَا
dia - هُوَ
kalian (Lk) - أَنْتُمْ
kamu - أَنْتَ
kita - نَحْنُ
mereka - هُمْ
2.
Kata Isyarat
Misalnya:
ini (Mudzakkar) - هذَا
ini
(Muannats) - هذِهِ
itu
(Mudzakkar) - ذالِكَ
itu (Muannats) - تِلْكَ
3.
Kata Penghubung
Misalnya:
yang (Mudzakkar) - الَّذِي
yang (Muannats) - الَّتِى
yang (Jama`
Mudzakkar - الَّذِيْنَ
4.
Kata Nama
Misalnya:
Muhammad - مُحَمَّدٌ
Umar - عُمَرُ
Ali - عَلِيٌّ
Fatimah - فَاطِمَةُ
5.
Kata yang disandarkan pada kata tertentu
Misalnya:
pena guru - قَلَمُ الأُسْتَاذِ
mobil Ali - سَيَّارَةُ
عَلِيٍّ
rumahmu - بَيْتُكَ
buku siswa - كِتَابُ الطَّالِبِ
Kata-kata pena, mobil, rumah dan buku pada contoh di atas
merupakan kata-kata yang tak tertentu, tetapi setelah disandarkan pada kata-kata
tertentu, yaitu: guru (isim ma`rifah yang berawalah AL), Ali (isim ma`rifah
karena merupakan kata nama), -mu(isim ma`rifah karena merupakan kata ganti, dan
siswa (isim ma`rifah yang berawalah AL), maka pena, mobil, rumah dan buku
tersebut akhirnya menjadi ma`rifah pula.
6.
Kata yang diawali oleh kata seruan (harfunnida)
Misalnya:
hai nak - يَا وَلَدُ
hai laki-laki - يَارَجُلُ
0 Comments:
Posting Komentar