Menyelami dalamnya lautan ilmu Islam hingga nampak cahaya dan terasa indah dalam sukma

Fi`il Mudhari` Marfu`

Fi`il Mudhari` Manshub

WASIAT AHLI SYURGA



Betapa indahnya ketika berbicara tentang surga. Dan tahukan engkau apa itu surga? Surga adalah rumah tinggal yang abadi yang menjadi tujuan setiap hamba Allah yang shalih. Surga adalah pusat aspirasi semua hamba Allah. Surga adalah di atas apa yang kita lihat, di atas apa yang kita dengar dan di atas apa yang muncul dalam pikiran manusia,
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Kahfi ayat 107-108:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلاً
خَالِدِينَ فِيهَا لا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلاً
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, (*) Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya. (QS Al-Kahfi: 107-108).
Share:

Makanan Yang Halal dan Haram



يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الأرْضِ حَلالا طَيِّبًا وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
169. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS.Al-Baqarah {2}: 168-169)

Makanan Halal dan Haram
Allah swt memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan Thoyyiban. Dalam ayat lain Allah swt menyampaikan:
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلالا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
 “dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya” (Al Maidah {5}: 88)   

Share:

SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT




1. Wujud : Artinya Ada. ﻭﺟﻮﺩ
Yaitu ketetapan dan kebenaran yang wajib bagi dzat Allah Swt yang tiada di sebabkan dengan sesuatu sebab adalah “ada”.

A. Dalil Aqli sifat Wujud
Adanya semesta alam yang kita lihat sudah cukup dijadikan sebagai alasan adanya Allah swt, sebab tidak masuk akal seandainya ada sesuatu yang dibuat tanpa ada yang membuatnya.

B. Dalil Naqli sifat Wujud

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا شَفِيعٍ أَفَلا تَتَذَكَّرُونَ
"Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya, dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun, dan tidak (pula) seorang pemberi syafaat. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?." – (QS.32:4)

Share:

Jauhilah Sifat Sombong



ثَلاَثٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ أَوَّلُهُمْ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ
Ada tiga kelompok manusia yang nanti pad hari kiamat tidak akan diajak bicara dan dilihat oleh Allah swt dan bagi mereka adzab yang pedih; yaitu: Orang tua yang berzina. Imam (Pemimpin) yang berdusta. Dan orang yang sombong. (Al-Hadits)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah swt salah satu tujuannya adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik.” (HR. Ahmad 2/381. Syaikh Syu’aib Al Arnauth menyatakan bahwa hadits ini shahih)
Islam adalah agama yang mengajarkan akhlak yang luhur dan mulia. Oleh karena itu, banyak dalil al Quran dan as Sunnah yang memerintahkan kita untuk memiliki akhlak yang mulia dan menjauhi akhlak yang tercela. Demikian pula banyak dalil yang menunjukkan pujian bagi pemilik akhlak baik dan celaan bagi pemilik akhlak yang buruk. Salah satu akhlak buruk yang harus dihindari oleh setiap muslim adalah sikap sombong.
Share:

Objek Wisata Budaya



مَعَالِمُ السِّيَاحَةِ الثَّقَافِيَّةِ

عَرَفْنَا مِنَ التَّارِيْخِ أَنَّ مَدِيْنَةَ جُوكْجَاكَرْتَا كَانَتْ مَشْهُوْرَةً فِى تَارِيْخِ اسْتِقْلاَلِ بِلَادِنَا، إِذْ كَانَتْ جوكجاكرتا عَاصِمَةَ إِنْدُونِيسِيَا بَعْدَ اسْتِقْلَالِهَا فِيْمَا بَيْنَ عَامِ  ١٩٤٦ وَعَامِ ١٩٤٩. وَكَانَتْ هٰذِهِ الْمَدِيْنَةُ قَدِيْمًا عَاصِمَةً لِمَمْلَكَةِ (مَاتَارَام) الَّتِي يَرْجِعُ تَارِيْخُهَا إِلَى الْقَرْنِ الْعَاشِرِ الْمِيْلَادِيِّ. وَ مِنْطَقَةُ جوكجاكرتا مَعْرُوْفَةٌ بِاسْمِ (الْمُحَافظةُ الْخَاصَّةُ) لِأَنَّهَا مَا زَالَتْ تَحْتَفِظُ بِمَظَاهِرِ السُّلْطَنَةِ الْقَدِيْمَةِ. وَأَهَمُّ مَعَالِمِ السِّيَاحَةِ فِى جوكجاكرتا قَصْرُ السُّلْطَانِ، نُشَاهِدُ فَيْهِ الْآثَارَ الْقَدِيْمَةَ لِلسَّلْطَنَةِ . وَبَعْدَ ذَالِكَ نَزُوْرُ مَسْجِدَ السُّلْطَانِ الَّذِى يَزِيْدُ عُمْرُهُ عَلَى ٥٠٠ عَامٍ وَإِلَى جَانِبِ ذَالِكَ نَزُوْرُ مَصَانِعَ الْفِضِّيَّاتِ وَ نَزُوْرُ مَعَارِضَ الْأَقْمِشَةِ التَّقْلِيْدِيَّةِ الْمَعْرُوْفَةِ بِاسْمِ "البَاتِيك".
Share:

IJTIHAD DAN MACAM-MACAMNYA



Pengertian
Menurut bahasa, ijtihad berarti (bahasa Arab اجتهاد) Al-jahd atau al-juhd yang berarti al-masyaqat (kesulitan dan kesusahan) dan ath-thaqat (kesanggupan dan kemampuan). Dalam al-quran disebutkan:
وَالَّذِينَ لا يَجِدُونَ إِلاَّ جُهْدَهُمْ
“..walladzi lam yajidu illa juhdahum..” (at-taubah:79)
artinya: “… Dan (mencela) orang yang tidak memperoleh (sesuatu untuk disedekahkan) selain kesanggupan”(at-taubah:79)
Ijtihad (Arab: اجتهاد) adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.
Share:

Lidah Yang Berpahala



Waktu dan Usia adalah modal untuk melakukan amal shalih. Orang yang mengerti hakikat ini, maka dia tidak akan menggunakannya kecuali untuk perkara yang bermanfaat. Dia akan berusaha memanfaatkan segala potensi diri untuk mendapatkan pahala sebanyak mungkin. Diantara yang bisa mudah dimanfaatkan untuk menabung bekal disisi Allah Azza wa Jalla adalah lidah. Dengan lidah, seseorang bisa berdzikir dan saling nasehat menasehati sehingga meraih banyak pahala. Namun sebaliknya, lidah juga bisa mengakibatkan dosa dan menyeret seseorang ke neraka, jika tidak dimanfaatkan untuk kebaikan. Kesadaran seseorang terhadap fungsi dan bahaya lisan ini akan mendorong dirinya untuk menjaga lidah, tidak berbicara kecuali yang bermanfaat.

Berikut kami nukilkan beberapa bencana yang dapat ditimbulkan oleh lidah. Dengan harapan agar kita menjauhinya setelah kita faham. Karena kita tidak akan bisa menghindarinya kalau kita belum mengetahui berbagai bencana ini. Diantara bencana-bencana itu adalah :
Share:

Jujur vs Bohong



إن الحمد لله وحده, نحمده و نستعينه و نستغفره ونتوب اليه ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهد الله فهو المهتد ومن يضلله فلن تجد له وليا مشرشدا, أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها الا هلك, اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن دعا بدعوته الى يوم الدين. أما بعد, فيا عباد الله اوصيكم ونفسي الخاطئة المذنبة بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون. وقال الله تعالى في محكم التنزيل بعد أعوذ بالله من الشيطان الرجيم : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (ال عمران : 102)
Kaum muslimin rahimakumullah !
Pertama-tama, marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita pada Allah dengan berupaya maksimal untuk melaksanakan apa saja perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalkan apa saja larangan Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga sunnah Rasul Saw.
Hanya dengan cara itulah ketakqawaan kita mengalami peningkatan dan perbaikan…. Selanjutnya, shalawt dan salam mari kita bacakan untuk nabi Muhammad Saw sebagaiman perintah Allah : Wahai orang-orang beriman, ucapkan shalawat dan salam pada nabi (Muhammad) Saw. dalam Al-Qur’an, surah Al-Ahzab : 56 :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Share:

Buah Sabar



يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَ الصَّلاَةِ إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِيْن * وَلاَ تَقُوْلُوْا لِمَنْ يُقْتَلُ فِيْ سَبيْلِ اللهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَ لَكِنْ لاَّ تَشْعُرُوْن * وَ لَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَ الْجُوْعِ وَ نَقْصٍ مِّنَ الْأَمَوَالِ وَ الْأنْفُسِ وَ الثَّمَرَاتِ وَ بَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ * الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ * أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
(153) Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat; sesung-guhnya Allah adalah beserta  orang-orang yang sabar. (154) Dan janganlah kamu katakan ter­hadap orang yang terbunuh di jalan Allah bahwa mereka mati. Bahkan mereka hidup, akan tetapi kamu tidak merasa. (155) Dan sesungguhnya akan Kami beri kamu percobaan dengan se­suatu dari ketakutan dan kelaparan dan kekurangan dari harta­ benda dan jiwa-jiwa dan buah buahan; dan berilah khabar yangmenyukakan kepada orang yang sabar. (156) (Yaitu) orang-orang yang apabila menimpa kepada mereka suatu musibah, mereka berkata: Sesungguhnya kita ini dari Allah, dan sesungguhnya kepadaNya­lah kita semua akan kembali. (157) Mereka itu, akan dikurniakan atas mereka anugerah-anugerah dari Tuhan mereka dan rahmat, dan mereka itulah orang-orang yang akan mendapat petunjuk.

Dalam syair dikatakan: “barang siapa yang sabar, maka ia akan beruntung.”
Meraih derajat sabar membutuhkan perjuangan, dan untuk mencapainya harus diiringi dengan pengorbanan. Demikianlah sabar,  awalnya pahit namun di akhir perjalanan ia akan beruntung dan berhasil memetik buah yang sangat lezat dan nikmat.
Share:

Hari Raya Di Hari Jum`at



Hukum Shalat Jum'at Pada Hari Raya, Dan Hukum Mandi Untuk Shalat Jum'at

AHKAMUL JUM'AT

Oleh
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani


1. HUKUM SHALAT JUM’AT PADA HARI RAYA.
Hukum shalat tersebut tampak pada hadits Zaid bin Arqam yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud, an-Nasa-i juga Ibnu Majah dengan lafazh:

أَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الْعِيْدَ، ثُمَّ رَخَّصَ فِـي الْجُمُعَةِ، فَقَالَ: مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُصَلِّ.

“Bahwasanya beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat ‘Id, kemudian beliau memberikan keringanan pada shalat Jum’at di hari raya tersebut. Beliau ber-sabda, ‘Barangsiapa ingin melakukan shalat Jum’at, maka lakukanlah.’”
Share:

Ukhuwah dan Hak-Hak Muslim



HADITS KETIGAPULUH LIMA


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً. الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ. التَّقْوَى هَهُنَاوَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍبِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ
 [رواه مسلم]
Kosa kata :
 تحاسدوا  : (kalian) saling dengki
تناجشوا     : (kalian) saling menipu
تباغضوا: (kalian) saling membenci
تدابروا  :(kalian) saling memu-tuskan hubungan
يبع (يبيع) : Menjual
يخذلـ(ـه)  : Merendahkan-(nya)
يحقر(ه)   : Menghina-(nya)
صدر(ه)     : Dada (nya)
بحسب    : Cukup


Share:

Kisi-Kisi Soal Ujian Praktik Qurdits



KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH PRAKTIK

 

    1.   QS. Al-Mukminun : 12-14
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
12. "Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah." – (QS.23:12)
13. "Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani, (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)." – (QS.23:13)
14. "Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." – (QS.23:14)
Share:

Menjual Diri Kepada Allah swt



BERNIAGA DENGAN ALLAH SWT

وعَنْ أَبِي مَالِكٍ الأَشْعَرِيِّ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ ، وَالْحَمْدُ ِللهِ تَمْلأُ الْمِيزَانَ ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلآنِ ، أَوْ تَمْلأُ ، مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ ، وَالصَّلاَةُ نُورٌ ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ ، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو ، فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا ، أَوْ مُوبِقُهَا. أخرجه أحمد 1/123(1006) و"الدارِمِي" 687 قال و"أبو داود" 61 و618 . الألباني :حسن صحيح ، المشكاة ( 312 و 313 ) ، الإرواء ( 301 ) ، صحيح أبي داود  55.
Dari Abu Malik Al-Asy'ari r.a. dia mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Bersuci itu separuh keimanan, (ucapan) Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) memenuhi timbangan, (ucapan) Subhanallah (Mahasuci Allah) dan Alhamdulillah memenuhi antara langit dan bumi. Shalat adalah cahaya, sedekah adalah pembuktian, sabar adalah sinar, Al-Quran adalah argumen yang mendukung atau melawanmu. Setiap manusia pergi (bergerak) lalu menjual dirinya. Ada yang memerdekakannya atau membinasakannya." (H.R. Muslim)



Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang linglung alias bingung dalam hidupnya? Orang yang merasa tidak mengerti apa yang harus dia lakukan dan ke mana dia menuju dalam hidup. Orang yang merasa hampa. Orang yang merasa diri dan kehidupannya tidak punya makna. Atau, pernahkah Anda mengalaminya?

Orang yang memiliki persoalan kejiwaan seperti itu biasanya hidupnya resah dan gelisah, tidak mampu memaknai kehidupan, apalagi menjaga kehidupan. Baik kehidupan orang lain maupun kehidupan dirinya. Akibatnya, dia bisa dengan mudah menghilangkan nyawa orang lain atau mengakhiri hidupnya sendiri.
Share:

KATA-KATA `IBRAH



Sumber segala dosa ialah bohong. Dua perkara yang senantiasa mengiringi bohong ialah banyak berjanji dan banyak memberi alasan

Jangan malu memberikan sedikit, karena pemberian sedikit lebih baik daripada tidak memberi sama sekali. Dan jangan malu bila tidak bisa memberi, karena tidak memberi lebih baik daripada menyakiti dan melukai.

Bila sedang GALAU dikarenakan banyak masalah, maka berLAPANG DADAlah ! Karena Segenggam garam tidak akan terasa asin manakala ditaburkan ke sebuah danau.

Seandainya kita tidak dapat menjadi garam yang dapat menahan daging dari busuk, maka janganlah kita menjadi lalat yang membusukkan daging

Share:

ZUHUD



وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
"Dan carilah, pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." – (QS.Al-Qashash {28}:77)

Zuhud adalah salah satu akhlak utama seorang muslim. Terutama saat di hadapannya terbentang lebar kesempatan untuk meraih dunia dengan segala macam perbendaharaannnya. Apakah itu kekuasaan, harta, kedudukan, dan segala fasilitas lainnya. Karenanya, zuhud adalah karakteristik dasar yang membedakan antara seorang mukmin sejati dengan mukmin awam. Jika tidak memiliki keistimewaan dengan karakteristik ini, seorang mukmin tidak dapat dibedakan lagi dari manusia kebanyakan yang terkena fitnah dunia.
Share:

Bab Zuhud dan Wara



بَابُ اَلزُّهْدِ وَالْوَرَع
BAB ZUHUD DAN WARA


Zuhud ialah suatu sikap mulia dimana berusaha meninggalkan kenikmatan dan gemerlapnya dunia yang fana dan menipu.
Wara' ialah sikap seorang muslim yang hati-hati dan khawatir terjerumus ke dalam hal-hal yang dilarang dan diharamkan. 

عَنْ اَلنُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ- وَأَهْوَى اَلنُّعْمَانُ بِإِصْبَعَيْهِ إِلَى أُذُنَيْهِ ( إِنَّ اَلْحَلَالَ بَيِّنٌ وَإِنَّ اَلْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لَا يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنْ اَلنَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى اَلشُّبُهَاتِ فَقَدِ اِسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِي اَلشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي اَلْحَرَامِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ اَلْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَقَعَ فِيهِ أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلَا وَإِنَّ حِمَى اَللَّهِ مَحَارِمُهُ أَلَا وَإِنَّ فِي اَلْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ اَلْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ اَلْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ اَلْقَلْبُ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Hadits No. 1497


Nu'man Ibnu Basyir Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda -dan Nu'man memasukkan dia jarinya ke dalam kedua telinganya-: Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram pun jelas dan di antara keduanya ada hal-hal yang syubhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhinya maka ia telah membersihkan agamanya dan kehormatannya dan barangsiapa memasuki syubhat ia telah memasuki keharaman seperti halnya penggembala yang menggembala di sekitar batas (tanahnya) tidak lama ia akan jatuh ke dalamnya. Ingatlah bahwa setiap kepemilikan ada batasnya dan ingatlah bahwa batas Allah ialah larangan-larangan-Nya. Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging jika ia baik seluruh tubuh akan baik jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah dialah hati. Muttafaq Alaihi.



Share:

10 Tanda Runtuhnya Ruhiyah (Bag 1)



            Selain akal dan jasad, umat manusia dibekali ruh yang menyempurnakan eksistensi manusia dalam kehidupan dunia. Akal, jasad dan ruh yang dianugerahkan Allah swt untuk kita seyogyanya harus sejalan dan selaras saling melengkapi sehingga bisa membentuk manusia secara utuh tanpa kekurangan. Namun adakalanya harapan jauh dari kenyataan, karena ada sebagian orang yang orientasinya hanya kepada akal (knowledge oriented) dan melupakan yang namanya ruh (spiritual oriented), dan sebaliknya. Apabila sudah terjadi yang demikian, maka bisa dipastikan mereka akan mendapatkan ketidak seimbangan dalam hidup dan pada akhirnya kehancuranlah yang didapat, na`udzubillah.Pada postingan kali ini penulis hendak membahas tanda-tanda runtuhnya ruhiyah (spiritual) seseorang, sehingga apabila kita mengenal dan mengetahui tanda-tandanya, insya Allah kita akan mampu mengatasi lebih awal dan mencegah nilai-nilai ruhiyah kita rusak dan runtuh.

1.      Benih Kemunafikan
Agar terhindar dari bahaya kemunafikan, maka harus diwaspadai mulai dari benih-benihnya. Sebagaimana pesan Nabi saw tentang tanda-tanda orang yang munafik:
1.      Bila berbicara selalu bohong.
Orang seperti ini tidak bisa dipercayai dalam setiap perkataan yang diucapkannya. Bisa jadi apa yang dibicarakan tidak sesuai dengan hatinya.
2.      Bila berjanji, tidak ditepati
Orang munafik sulit untuk dipercayai perkataan dan perbuatannya
3.      Bila diberi kepercayaan selalu berkhianat.
Orang munafik sulit diberikan kepercayaan. Setiap kali kepercayaan yang diberikan tidak dapat dia jaga dengan baik.

Share:

Kosa Kata Di Dapur



فِى الْمَطْبَخِ
1.
اَلْمَطْبَخُ
Dapur
2.
قِدْرٌ
Periuk
3.
بَابُوْرٌ
Kompor
4.
بِتْرُوْلٌ
Minyak Tanah
5.
غَازٌ
Gas
6.
رَفٌّ
Rak
7.
بُنٌّ
Biji / Buah Kopi
8.
مِلْحٌ
Garam
9.
فِلْفِلٌ
Cabe / Lombok
10.
فِلْفِلٌ أَبْيَضُ
Ketumbar
Share:

Latest Posts

Back to Top

Recent Posts

default
Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Cari Blog Ini

Blog Archive


CAHAYA ISLAM

Join & Follow Me

Recommend us on Google!

Postingan Populer

Sepakbola GP

Blog Archive