Pastikan anda me-like Cahaya Islam di Fans Page Facebook untuk mendapatkan informasi yang up to date.
MODUL AQIDAH AKHLAK
UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR
NASIONAL
A.
MEMAHAMI PRINSIP-PRINSIP DAN
METODE PENINGKATAN KUALITAS AQIDAH
1.
Menentukan pengertian aqidah
عقد
– يعقد – عقيدة – عقائد
Artinya adalah kepercayaan atau keyakinan (ikatan)
Secara Istilah
Aqidah Islam adalah sesuatu yang
dipercayai dan diyakini kebenarannya oleh hati manusia, sesuai ajaran Islam
dengan berpedoman al-Quran dan al-Hadis[1]
2.
Menyajikan : QS. al-Najm : 3-4
وَمَا يَنْطِقُ
عَنِ الْهَوَى(3)إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى(4)
QS. al-Anbiya : 25
وَمَا أَرْسَلْنَا
مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا
فَاعْبُدُونِ(25)
3.
Prisip-prinsip aqidah Islam:
a.
Sebagai sesuatu yang diwahyukan
b.
Tidak membeda-bedakan aqidah nabi terdahulu
c.
Meluruskan aqidah-aqidah yang telah diselewengkan
4.
Metode meningkatkan aqidah
a.
Doktrin
b.
Hikmah
c.
Kosmologi
d.
ilmiyah
B.
MEMAHAMI PENGERTIAN DAN ISTILAH –ISTILAH TAUHID, MACAM-MACAM TAUHID
SERTA PRILAKU ORANG YANG BERTAUHID
1.
Pengertian tauhid menurut ulama:
a.
Menurut bahasa tauhid dari
kata wahhada artinya mengesakan, menunggalkan. Jika dikatakan wahhada
al-Syai’a artinya menjadikan sesuatu itu satu.
b.
Ilmu tauhid menurut Prof.Dr.
Harun Nasution adalah ilmu yang membahas tentang cara-cara mengesakan Allah
SWT., sebagai salah satu sifat yang penting di antara sifat-sifat Tuhan yang lainnya.
c.
Syaikh Muhammad al-Utsaimin menjelaskan bahwa tauhid berarti
mengesakan Allah dengan sesuatu yang khusus bagi-Nya, berupa rububiyah,
uluhiyah, al-asma dan sifat. Secara singkat bahwa bertauhid artinya mengesakan
Allah dalam segala perbuatan dan menyakini bahwa Dia sendirilah yang
menciptakan, mengatur dan menguasai alam semesta beserta isinya (rububiyah),
ikhlas beribadah kepada-Nya serta menetapkan baginya nama-nama dan
sifat-sifat-Nya.
2.
Macam-macam tauhid :
a.
Uluhiyah : segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah.
b.
Rububiyah : segala sesuatu
terkait dengan pemeliharaan alam
c.
Asma wa sifat : menetapkan semua
sifat Allah yang ditetapkan untuk diri-Nya
d.
Mulkiyah : mengesakan Allah terhadap pemilikan, pemerintahan dan
penguasaanNya terhadap alam ini
3.
Al-Baqarah : 163
وَإِلَهُكُمْ
إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ(163)
4.
Ilmu Tauhid, Usuluddin dan ilmu kalam
C.
MEMAHAMI MASALAH SYIRIK :
1. Syirik berasal dari kata : شرك –
يشرك – شركة yang artinya campur atau bergabung. Sedang menurut Istilah
syirik adalah menjadikan sekutu bagi Allah,
baik dalam Zat-Nya, sifat-Nya, atau dalam ketaatan yang seharusnya hanya
ditujukan kepada-Nya.
Menurut al-Ashfahani dalam kitab al-Mufradat bahwa syirik artinya
menggabungkan dua kepemilikan atau adanya sesuatu yang dimiliki oleh dua orang
atau lebih, baik berupa zat atau sifat.
Syirik adalah menjadikan sekutu bagi Allah, baik dalam zat-Nya, sifat-Nya,
perbuatan-Nya, maupun dalam ketaatan yang seharusnya hanya ditujukan untuk
Allah semata.
2.
Syirik besar dan syirik
kecil :
Ada dua jenis syirik :
a.
Syirik akbar :
1)
Syirik yang berkaitan
Zat Allah (rububiyah)
a)
Syirik Ta’til : yang
dilakukan fir’aun.
2)
Syirik yang berkaitan
Ibadah kepada Allah (uluhiyah)
a)
Syirik dalam do’a
b)
Syirik niat
c)
Syirik ketaatan
d)
Syirik mahabbah
b.
Syirik ashghar :
1)
Yang tampak (dzahir)
Seperti riya, dan sum’ah
2)
Yang samar
Yaitu sesuatu yang terkadang terjadi dalam
perkataan manusia, tanpa ia sadari bahwa itu adalah syirik.
3.
Contoh-contoh syirik :
a.
Istighasah (do’a)
kepada selain Allah
b.
Sihir
c.
Ramalan
d.
Nusyrah (pengobatan
orang yang diduga kemasukan jin)
e.
Perbintangan :
1)
Ilmu tasy’ir : bintang
sebagai petunjuk arah. Waktu (boleh)
2)
Ilmu tafsir : ramalan
rejeki, jodoh, dll.
f.
Al-Tiyarah : ramalan
dengan hewan atau sesuatu, yang dianggap sebagai tanda bahaya atau keuntungan.
(misalnya : di rumah ada kupu-kupu aka nada tamu)
g.
Tama’im (jimat)
h.
Tabaruk ( dengan batu, pohon)
i.
Bernadzar dan menyembelih
binatang tidak karena Allah
j.
Gulluw: penghormatan
kepada seseorang yang melampaui batas
4.
Cara-cara menghindari
syirik:
a.
Mengagungkan Allah
b.
Memohon pertolongan
kepada Allah
c.
Merasa bahwa manusia
selalu diawasi oleh Allah
d.
Mengenali akibat
perbuatan syirik, dan sebab-sebabnya
e.
Mengetahui akibat
perbuatan syirik di dunia dan akhirat
f.
Menyembunyikan dan
merahasiakan amal
g.
Menghindari perkataan
yang mengarah kepada syirik
h.
Menyandarkan semua
kejadian hanya kepada Allah
i.
Syirik tidak dimaafkan
dengan alas an tidak mengerti
j.
Melatih akal agar
rasional dan dan membersihkan jiwa
D.
PENGERTIAN AKHLAK DAN
CIRI AKHLAK ISLAMI
1. Ahmad Amin
عرّف بعضهم الخلق بأنه عادة الإرادة يعنى انّ الإرادة اذا اعتادت
شيئا فعادتها هي المسّمة بالخلق
Sebagian ulama mendefini bahwa Akhlak adalah kehendak yang biasa
dilakukan seseorang, yakni kehendak melakukan sesuatu dan sudah menjadi
kebiasaan itu dinamakan dengan khuluq.
2. Ibnu
Maskawaih
حال النفس داعية لها الى افعالها من غير فكر و روية
Akhlak adalah suatu keadaan jiwa yang mendorong seseorang untuk
melakukan suatu perbuatan tanpa melalui pertimbangan sebelumnya
3. Al-Ghazali
الأخلاق هي صفة راسخة في القلب تصدر عنها افعال بسهولة وتسير من غير
حاجة الى فكر و روية
Akhlak adalah sifat yang tertanam di dalam hati yang menimbulkan perbuatan-perbuatan
dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai pertimbangan.
4. Muhammad bin Ali Asy
Syariif Al Jurjani: Akhlak
adalah sesuatu sifat (baik atau buruk) yang tertanam kuat dalam diri yang
darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa perlu
berpikir dan merenung.
5. Pengertian Akhlak Menurut
Ahmad bin Mushthafa: Akhlak
adalah ilmu yang darinya dapat diketahui jenis-jenis keutamaan dan keutamaan
itu adalah terwujudnya keseimbangan antara tiga kekuatan; kekuatan berpikir, kekuatan
marah, dan kekuatan syahwat.
E.
AL-ASMA AL-HUSNA
1.
Menunjukkan pengertian al-Muqsid atau al-Hafidz
Al-Muqsid : Dia yang
memberikan rizki yang sesuai untuk makhluknya.
Al-Hafidz : Allah
memelihara makhluk-Nya tidak terbatas pada kebutuhan sarana dan prasarana
hidup, tetapi juga melengkapi dengan petujuk-petunjukknya.
2.
Menunjukkan contoh perilaku al-‘afuw atau al-Rafi’
Al-Afuw: Gampang
member maaf, memaafkan mereka walaupun belum meminta maaf.
Al-Rafi’
: selalu meninggikan kebenaran dan merendahkan kebatilan.
F.
HUSNUDZAN DAN TAUBAH
1.
QS. al-Hujurat : 6
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا
قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ(6)
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang
fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
2. Pengertian taubah :
Taubah berasal dari kata “ tāba” yang artinya kembali, secara istilah : kembali kepada Allah setelah
jauh dari pada-Nya.
3. Syarat-syarat taubah :
a.
Meninggalkan
dosa tersebut
b.
Menyesali
perbuatan tersebut
c.
Berjanji
tidak mengulangi lagi
d.
Mengembalikan
kedzaliman kepada pemiliknya untuk minta dihalalkan.
e.
Ikhlas
f.
Taubah pada
saat masih hidup
G.
MENGHINDARI RIYA’ ANIAYA DAN DISKRIMINASI
1.
Tanda-tanda riya’ menurut Ali bin Abi Thalib
a.
Malas beramal atau ibadah jikalau sendirian
b.
Jika dihadapan orang rajin beramal
c.
Jika dipuji semakin banyak beramal
d.
Jika tidak dipuji, malas beramal
2.
Definisi dzalim menurut al-Hujurat : 11.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
يَسْخَرْ قَومٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ
نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا
تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ
لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ(11)
Hai orang-orang yang beriman,
janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh
jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan
perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih
baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan
jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410]
dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang
zalim.
|
[1409]. Jangan
mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin
karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh
|
3.
Akibat diskriminasi menurut Fazlur Rahman:
Menurutnya:
salah satu penyebab mengapa kedzaliman sosial belum bisa diterapkan atau
diskriminasi belum bisa di hapus karena masih terpakunya penafsiran al-Quran yang
terlalu tektual dan parsial.
Misalnya
masalah perbudakan selama masa kenabian, al-Quran dengan jelas memperjuangkan
penghapusan perbudakan akhirnya untuk
tidak dapat terjebak kepada fiqih yang sempit memang tidak gampang, diperlukan
cukup banyak pengetahuan tentang al-Quran dan sumber lainya dan
mendiskusikannya.
H.
ILMU KALAM
1.
Imu kalam menurut istilah :
Ilmu kalam adalah :
ilmu yang membicarakan tentang wujud Allah, sifat-sifat yang wajib, yang
mustahil dan yang mungkin bagi-Nya, dan bagi rasulnya, yang tujuannya untuk
mengesakan Allah.
Menurut ibnu Khaldun
: ilmu kalam adalah : ilmu yang memuat beberapa alas an untuk mempertahankan
keimanan dengan menggunkan dalil akhli, serta memuat bantahan terhadap orang
orang yang menyimpang dari pemahan salaf dan ahli sunnah.
2.
Ruang lingkum ilmu kalam menurut Hasan al-Bana
a.
Ilahiyat : yang
berhubungan dengan Allah
b.
Nubuwwat : nabi dan rasul
c.
Ruhaniyat : alam meta fisika (malaikat, jin, iblis)
d.
Sam’iyat : berita al-Quran al-Hadis (alam
barzah, surge, neraka dll)
3.
Hubungan ilmu kalam dengan ilmu tauhid
Hubungannya sasarnnya
sama yaitu membahas keesaan Allah, ilmu kalam membahas dari sudut dalil-dalil
aqli, sedang tauhid dari dalil-dalil naqli.
I.
ALIRAN-ALIRAN ILMU KALAM
1.
Latar belakang kemunculan Khawarij (tahkim).
a.
Keluar dari barisan Ali.
b.
QS. al-Nisa(4): 100
وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى
اللَّهِ وَرَسُولِهِ
c.
Syurah-yusyri(menjual), QS. al-Baqarah: 207
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي
نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّه
d.
Haruriyah (harura): desa dekat kota kuffah, Irak. Ditempat ini mereka
memilih imam : Abdullah Ibn Wahb al-Rasidi
2.
Pandang Syi’ah terhadap Ali
a.
MENETAPKAN ALI YANG PALING BERHAK MENJADI KHALIFAH
b.
ALI bersifat MA’SUM, MEWARISI SEGALANYA, MEMILIKI CIRI-CIRI ISTIIMEWA
c.
MEYAKINI ALI TERMASUK RUKUN IMAN
d.
KHALIFAH SEBELUMNYA MERAMPAS HAK ALI.
e.
KEL. ZAHIDIYAH KHALIFAH SEBELUMNYA TETAP SHAH.
f.
SETELAH ALI KHALIFAH HARUS KETURUNANNYA
3.
Pandangan Asy’ariyah terhadap sifat Tuhan
Asy,ariyah berpandangan
bahwa Allah mempunyai sifat, tetapi sifat yang sesuai dengan dzat Allah
sendiri. Artinya sifat-sifat Allah untuk menunjukkan ketauhidan dan
kebesaran-Nya.
4.
Pokok-pokok ajaran mu’tazilah
Yang disebut dengan “usūlul khamsah” pokok-pokok
yang lima :
a.
Tauhid (Allah tidak punya sifat, al-Quran itu makhluk)
b.
Keadilan Allah (manusia mempunyai potensi/kemampuan yang diberikan
Allah)
c.
Janji dan ancaman
d.
Manzilah bainal manzilatain
e.
Amar makruf nahi munkar
5.
Tokoh-tokoh pendiri aliran Asy’ariyah dan Mu’tazilah
a.
Asy’ariyah :
1)
Abu Hasan al-Asy’ari (pendiri)
2)
Al-Baqilani
3)
Ibnu Faauk
4)
Ibnu Ishak al-Isfahani
5)
Abdul Qahir al-Bagdadi
6)
Imam Haramain al-Juwaini
7)
Abdul Muzafar al-Isfahani
8)
Imam Gozali
9)
Ibnu Tumart
10)
Al-Syihristani
11)
Al-Razi
12)
Al-Sanusi
b.
Mu’tazilah
1)
Basrah
a)
Wasil bin Atha’ (pendiri)
b)
Abdul Huzail Muhammad bin Huzail al-Allaf
c)
Ibrahim bin Sayyar bin Hani al-Nazam
d)
Abu Ali Muhammad bin Ali al-Jubba’i
2)
Bagdad :
a)
Bisyir bin al-Mutamar
b)
Al-Khayyat
6.
Tujuan teologi transpormatif
Teologi ini bertujuan
untuk menggerakkan rakyat di bawah agar mengubah dirinya dan berperan dalam
perobahan social yang mendasar.
Di sini Islam
dipahami sebagai sumber refleksi gerakan tranpormasi social untuk memecahkan
problem ketertindasan dan keterbelakangan sebagai efek dari gelobalisasi dan
neoleberalisasi
7.
Latar belakang lahirnya teologi pembebasan
Agama dalam tradisi
katolik menjema sebagai penindasan.
Guztavo Guitierrez :
bukunya “Teologi de la Liberacion” (1971) menyulut diskusi tentang teologi
pembebasan.
Di Indonesia, tahun
1970 an, muncul pemikiran beberapa LSM yang mensponsori masuknya tteori tentang
pembebasan dari Amerika Latin.
Islam dari Awal
diorentasikan sebagai agama pembebasan. Terutama pembebasan akum perempuan.
Misalnya adanya ahli waris perempuan.
Islam sebagai agama
ketuhanan dan agama kemasyarakatan. Dalam bidang ekonomi praktik riba dan
monopoli dilarang keras (2: 275-278).
Hal lain menurut
Islam :
Manusia memiliki hak untuk hidup,
bereproduksi, berfikir bebas, dan hak mendapatkan keadilan.
Indonesia yang
mayoritas muslim, tetapi Negara korup, ini menunjukkan tidak singkronya antara
ibadah mahdlah dan gairu mahdlah. Di sinilah munculnya teologi
kebebasan yang menggugat kemerdekaan manusia.
J.
PAKAIAN BERHIAS DAN BERJALAN
1.
Menentukan akhlak berpakaian
a.
Pakaian menutup aurat yang yang terbaik adalah pakaian taqwa.
b.
Wanita harus memanjangkan bajunya
c.
Wanita memakai jilbab bila berada di luar rumah
d.
Berpakaian sopan bagi wanita tua
e.
Boleh menampakkan perhiasan di depan muhrim
f.
Bentuk-bentuk pakaian yang memiliki nilai akhlak:
1)
Kemeja gamis
2)
Baju koko atau baju taqwa
3)
Sarung sorban dan peci
4)
Stelan kemeja celana dan dasi
2.
Membedakan antara libas, tsiab dan sarabil
a.
Libas,
dikemukakan di dalam al-Quran sebayak 10 kali, untuk menunjukkan pakaian lahir
dan batin.
b.
Tsiyab,
disebutkan di dalam al-Quran sebanyak 8 kali, yang bertujuan untuk pakaian
lahir. Berasal dari kata tsaub yang artinya kembali.
c.
Sarabil,
disebutkan di dalam al-Quran sebayak 3 kali, yang di artikan pakaian jenis
apapun bahanya. Salah satu arti dari kata ini adalah pakaian yang berfungsi
untuk melindungi tubuh dari panas, dingan, bahaya dalam perang (QS. Nahl(16):
81). Satu lagi dalam QS. Ibrahim : 50, orang-orang yang disiksa dalam neraka
pakaian mereka adalah dari pelangkin (pakaian peyiksaan).
3.
QS. al-A’raf : 26, pakaian yang terbaik menurut ayat tersebut
يَابَنِي ءَادَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا
عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ
ذَلِكَ مِنْ ءَايَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ(26)
Hai anak Adam[530], sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa[531] itulah yang paling baik.
Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat
4.
10 fitrah berhias menurut yal-A’raf (7) : yang diajarkan rasulullah saw.
dalam hadis menurut Mus’ab bin Syaibah.
5.
QS. Luqman : 19, menentukan akhlak perjalanan dengan menunjuk sikap
sederhana dan melunakkan suara.
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ
صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ(19)
Dan sederhanalah kamu dalam
berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
|
[1182].
Maksudnya: ketika kamu berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan pula
terlalu lambat.
K. MENGHINDARI MABUK-MABUKKAN, BERJUDI,
BERZINA, DAN NARKOBA.
1.
QS. al-Nisa(4): 43, dapat menentikan larangan dalam ayat
tersebut :
2.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى
حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى
تَغْتَسِلُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ
مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا
صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ
عَفُوًّا غَفُورًا(43)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat,
sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu
ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub[301],
terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau
sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah
menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah
kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya
Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun
3.
Pengertian berjudi menurut
syariat Islam
Berjudi adalah
mempertaruhkan sejumlah uang atau harta di dalam permainan, tebak menebak
berdasarkan kebetulan dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang
dipertaruhkan.
4.
Hukuman bagi pezina (muhson
dan ghairu muhson)
(lihat di fiqih)
5.
Menentukan hukuman pelaku
dosa besar menurut QS. al-Maidah 38
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا
جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ(38)
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan
bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
6.
Menentukan ciri-ciri dan
gejala emosi pengguna narkoba.
L.
TASAWUF
1.
Menetukan pengertian tasawuf menurut asal usulnya (Shafa
dan
Shuffah)
a. SHAFA =
SUCI
b. SAUFANAH
= BUAH KECIL BERBULU
c. SHAFF =
BARISAN
d. SHUFFAH
= SERAMBI TEMPAT DUDUK
e. SHAFWAH
= YANG TERPILIH
f.
THEOSOPHI : THEO = TUHAN, SHOPOS = HIKMAH
(Kearifan ketuhanan
g. SHUF = BULU DOMBA
2. Dapat menentukan maqomat yang harus dilalui oleh
seorang sufi
AJARAN TASAWUF YANG POKOK
BERKISAR PADA ;
PROSES PENSUCIAN JIWA DAN
PENDEKATAN DIRI KEPADA ALLAH SWT
PROSES INI DI LALUI DENGAN ;
MAQAMAT
a.
TAUBAT
b.
ZUHUD
c.
SHABAR
d.
TAWAKAL
e.
RIDLO
f.
MAHABAH
g.
MA’RIFAT
3. Menentukan klasifikasi
tasawuf berdasarkan obyek dan sasaranya
a.
TASAWUF AKHLAQI ; MENEKAN NILAI-NILAI
ETIS (MORAL)
b.
TASAWUF AMALI : MENGUTAMAKAN KEBIASAAN
IBADAH
c.
TASAWUF FALSAFI : MENEKANKAN MASALAH
METAFISIK
4.
Dapat menetukan tokoh paham Al-Mahabbah
Rabiah al-Dawiyah
M.
ADIL
1.
Adil menurut ulama
Menurut M. Qurash Shihab bahwa paling tidak ada
empat makna
Pertama, keadilan dalam arti sama. Pengertian
ini yang paling banyak terdapat dalam al-Quran. Antara lain QS. Al-Nisa’(4):
3, 58, dan 129. QS. Al-Asyura(42): 15. QS. Al-Maedah(5): 8. QS. Al-Nahl(16):
76, 90, dan QS. Al-Hujurat(49): 9.
Kedua, adl dalam arti seimbang. Pengertian ini
dikemukakan al-Quran dalam surat al-Maidah(5): 95. Dan QS. Al-Infiṭar(82): 7.
Ketiga, Adil dalam artian hak-hak individu, dan
memberikan hak-hak itu kepada setiap pemiliknya. Pengertian ini yang
didefinisikan dengan menempatkan sesuatu pada tempatnya, atau member pihak
lain haknya melalui jalan yang terdekat.
Keempat, Adl yang dinisbahkan kepada Allah. Adl
di sini dalam arti mejaga kewajaran atas berlanjutnya eksistensi, tidak
mencegah eksistensi dan perolehan rahmat sewaktu terdapat banyak kemungkinan
untuk itu. Jadi keadilan Allah pada dasarnya rahmat dan kebaikan-Nya. Dalam
pengertian ini harus di pahami kansungan QS. Ali’Imran(3): 18. Yang
menunjukkan Allah SWT sebagai قائما بالقصط .[2]
|
|
N.
MENGHINDARI ISRAF DAN TBDZIR
1.
QS. al-‘Araf (7): 31, menentukan larangannya.
يَابَنِي ءَادَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ
عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ
الْمُسْرِفِينَ(31)
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid[534], makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan
[535]. Maksudnya: janganlah melampaui batas yang
dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang
dihalalkan
2. Menentukan nilai negative perbuatan tabdzir
a.
Penyebab dekat dengan pusat kejahatan
b.
Penyebab seseorang melakukan perbuatan dosa besar
c.
Penyebab bersikap bodoh kepada lingkungan dan keluarga
d.
Menimbulkan sikap sombong
e.
Penyebab kebangkrutan
f.
Memperturutkan hawa nafsu dan syahwat duniawi
g.
Menimbulkan penyakit fisik dan kekerasan hati
h.
Menyebabkan orang menempuh jalan pintas dalam mencari harta
[2]
M. Quraish Shihab (pimpinan redaksi), Ensiklopedia Al-Quran Kajian Kosakata,
(Lentera Hatu, 2007). H. 6-7.
Sumber gambar: Baidu Image
terima kasih. sangat mmbantu saya dalam belajar :)
BalasHapussangat membantu dalam menghadapi uambn, terima kasih :)
BalasHapusmakasih,sangat membantu
BalasHapus