Menyelami dalamnya lautan ilmu Islam hingga nampak cahaya dan terasa indah dalam sukma

Fi`il Mudhari` Marfu`

Fi`il Mudhari` Manshub

Isim Jamid dan Isim Musytaq

PEMBAGIAN ISIM MENURUT ASALNYA

Isim itu ada yang asli dan ada yang jadian. Isim yang asli disebut isim jamid (الاسم الجامدُ ), sedangkan yang jadian disebut isim musytaq (الاسم المشتقُّ ).

1.     Isim Jamid


Isim jamid adalah setiap kata benda yang asli, yang bukan berasal dari kata lain. Isim jamid terbagi menjadi dua:

1.     Isim Dzat ( اسم الذَّاتِ  ) atau isim jenis (اِسْمُ الْجِنْسِ )
Yaitu setiap kata yang yang tidak ada kata kerja yang berasal darinya yang mempunyai arti sama dengannya.

Misalnya:

orang laki-laki           -                  رَجُلٌ   
sungai                       -                  نَهْرٌ    
dahan pohon             -                  غُصْنٌ
kursi                         -                  كُرْسِيٌّ
jam                            -                  سَاعَةٌ

2.     Isim Ma`na (اِسْمُ الْمَعْنَى) atau mashdar (مَصْدَرٌ)
Yaitu setiap kata yang menunjukkan arti tetapi tidak mengandung waktu.

Misalnya:
Keadilan                    -                  عَدْلٌ  
penghormatan           -                  إِكْرَامٌ  
pertemuan                 -                  اِجْتِمَاعٌ
pertolongan               -                  نَصْرٌ   
bantuan                     -                  مُسَاعَدَةٌ

Sebagaimana kita ketahui bahwa kata kerja (فِعْلٌ) menunjukkan pada kejadian (الْحَدَثُ) dan waktu kejadian (الزَّمَانُ), seperti kata: دَخَلَ  (telah masuk) menunjukkan kejadian masa yang lampau, kata يَدْخُلُ  (sedang masuk) menunjukkan suatu kejadian yang sedang atau akan dikerjakan, akan tetapi kata دُخُوْلٌ  (masuk) hanya menunjukkan pada kejadian tanpa disertai keterangan kapan terjadinya. Inilah yang disebut dengan mashdar (الْمَصْدَرُ) atau isim ma`na (اِسْمُ الْمَعْنَى).
Mashdar merupakan asal dari fi`il (kata kerja) dan juga asal dari semua kata jadian (الاَسْمَاءُ الْمُشْتَقَّةُ).

2.     Isim Musytaq

Isim musytaq adalah setiap kata yang berasal dari kata lain dan menunjukkan kepada sesuatu yang disifati dengan sifat. Isim musytaq mempunyai arti yang sesuai dengan kata asalnya, namun berbeda lafal.
Misalnya kata كَتَبَ (menulis) bisa menjadi الْكَاتِبُ (orang yang menulis), الْمَكْتُوْبُ (barang yang ditulis), الْمَكْتَبُ (tempat menulis) dan seterusnya.
Isim musytaq terdiri dari 7 macam:
    1.     Isim Fa`il (اِسْمُ الْفَاعِلِ)
Yaitu kata yang menunjukkan pada orang yang melakukan suatu pekerjaan. Dan artinya biasanya ditambah dengan “orang yang ….”

Contoh:
duduk          -        جَلَسَ            orang yang duduk -        جَالِسٌ
keluar          -        خَرَجَ             orang yang keluar -        خَارِجٌ
masuk                   -        دَخَلَ             orang yang masuk -        دَاخِلٌ
datang                   -        حَضَرَ             orang yang datang -        حَاضِرٌ

Isim fa`il bisa dibentuk dari semua kata kerja (fi`il) Setiap kata kerja yang terdiri dari tiga huruf dan huruf tengahnya dibaca “a” (fathah), seperti contoh di atas dengan jalan mengubah wazan (timbangan)-nya ke wazan  فَاعِلٌ.

    2.     Isim Maf`ul (اِسْمُ الْمَفْعُوْلِ)
Yaitu kata yang menunjukkan pada sesuatu yang dikenai oleh pekerjaan. Dan artinya biasanya ditambah dengan “orang/barang yang di ….”

Contoh:
memukul              -        ضَرَبَ            yang dipukul        -        مَضْرُوْبٌ
makan                            -        أَكَلَ              yang dimakan       -        مَأْكُوْلٌ
minum                  -        شَرِبَ             yang diminum      -        مَشْرُوْبٌ
menulis                 -        كَتَبَ             yang ditulis           -        مَكْتُوْبٌ

Setiap kata kerja yang mempunyai objek penderita (fi1il Muta`addi) dapat dibentuk menjadi isim maf`ul dengan jalan mengubah wazan (timbangan)-nya menjadi   مَفْعُوْلٌ, seperti contoh di atas.

    3.     Sifat Musyabbahah (الصِّفَةُ الْمُشَبَّهَةُ بِاسْمِ الْفاعِلِ)
Yaitu kata sifat yang statusnya mirip isim fa`il. Kata ini dibentuk dari kata kerja yang tidak mempunyai objek penderita (fi`il laazim)

Contoh:
mulia                    -                  كَرِيْمٌ   
haus                       -                  ظَمْآنٌ 
marah                    -                  غَضْبَانٌ
berani                    -                  شُجَاعٌ 
lapar                     -                  جُوْعَانٌ

    4.     Isim Tafhdiil (اِسمُ التَّفْضِيْلِ)
Yaitu isim musytaq yang dibentuk menurut wazan (timbangan) اَفْعَلُ untuk menunjukkan arti “LEBIH” dalam suatu sifat.
Contoh:
lebih besar                      -                  اَكْبَرُ   
lebih baik                         -                  اَحْسَنُ 
lebih panjang                   -                  اَطْوَلُ
lebih pintar                     -                  اَمْهَرُ   

    5.     Isim Zaman (اِسْمُ الزَّمَانِ)
Yaitu isim musytaq untuk menunjukkan waktu terjadinya suatu pekerjaan.
Contoh:
waktu kelahiran                        -                  مَوْلِدٌ   
waktu perjanjian                        -                  مَوْعِدٌ  
waktu terbenam matahari                   -                  مَغْرِبٌ

    6.     Isim Makan (اِسْمُ الْمَكَانِ)
Yaitu isim musytaq untuk menunjukkan tempat terjadinya suatu pekerjaan.
Contoh:
tempat bermain                        -                  مَلْعَبٌ 
tempat tontonan                        -                  مَلْهَى  
tempat masuk                           -                  مَدْخَلٌ
tempat keluar                           -                  مَخْرَجٌ  

     7.     Isim Alat (اِسْمُ الآلَةِ)
Yaitu isim musytaq untuk menunjukkan alat yang dengannya terjadi suatu pekerjaan.
Contoh:
kunci                        -                  مِفْتَاحٌ  
gergaji                        -                  مِنْشَارٌ 
paku                         -                  مِسْمَارٌ
sapu                          -                  مِكْنَسَةٌ


Isim alat bisa dibentuk dari kata kerja (fi`il) dengan mengubah wazan (timbangan)-nya menjadi مِفْعَالٌ, atau مِفْعَلٌ, atau مِفْعَلَةٌ seperti contoh di atas.

Share:

3 komentar:

  1. Assalamualaikum Wr Wb.
    sebelumnya mohon maaf mau nanya ini kan pembahasan isim
    kenapa yang jadi contonya itu kebanyakan fi'il?

    BalasHapus
  2. Wa`alaikumsalam wrwb..terima kasih atas pertanyaannya..
    kang atep yang dirahmati Allah swt..Isim di atas merupakan isim dan klasifikasinya ditinaju dari asalnya..memang contoh-contoh di atas kesemuanya merupakan isim (kata benda), tapi lain halnya dengan isim jamid yakni isim dzat yang kata bendanya tidak berasal dari fi`il..adapun isim ma`na dan isim musytaq adalah isim yang berasal dari sebuah kata kerja..maka bisa dilihat semuanya berasal dari kata kerja (fi`il)..mhn maaf bila jawaban saya belum memuaskan..smoga bisa sharing lagi sama kang atep..jazakallah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum ww, maaf lebih dulu perkenalkan, Saya M. Fanani no hp 081333408363, mau berbagi informasi tentang Pelajaran Isim Musytaq.
      Setelah saya pelajari dgn seksama saya sampaikan kepada para pecinta Ilmu Bahasa bahwa Isim Musytaq ada 9.
      1. Mashdar dan Mashdar Mim
      2. Isim Fa'il
      3. Isim Maf'ul
      4. Isim Makan
      5. Isim Zaman
      6. Isim Alat
      7. Isim Tafdhil
      8. Musyabbahah
      9. Mubalaghah
      Silahkan menanggapi ajuan yg saya sampaikan ini. Wassalam wrwb.

      Hapus

Latest Posts

Back to Top

Recent Posts

default
Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Cari Blog Ini


CAHAYA ISLAM

Join & Follow Me

Recommend us on Google!

Postingan Populer

Sepakbola GP