Keutamaan Shaum
Arafah
Keutamaan puasa Arafah ini sesuai
dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah r.a. :
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
“Rasulullah saw. ditanya
tentang shaum hari Arafah, beliau menjawab, ‘Dapat menghapus dosa setahun yang
lalu dan yang tersisa,” (HR. Muslim).
Adapun bagi mereka yang berada di tanah
suci (berada di arafah sedang melaksanakan salah satu rukun haji) maka mereka
dilarang untuk shaum arafah, sebagaimana sabda Rasulullah saw di bawah ini,
yang artinya:
Abu Hurairah ra. berkata;
“Rasulullah saw. melarang shaum Arafah bagi mereka yang sedang berada di Arafah
(sedang haji),” (HR. Abu Daud dan An-Nasai).
Shaum Arafah adalah shaum yang
dilaksanakan pada tanggal sembilan Dzulhijjah. Disebut shaum Arafah karena
orang-orang yang melaksanakan ibadah haji sedang melaksanakan puncak ibadah haji
yaitu wukuf di Padang Arafah.
Shaum sunah merupakan sarana
pendekatan diri kepada Allah swt. Ada beberapa shaum sunah yang dicontohkan
Rasulullah yaitu: shaum senin-kamis, shaum enam hari pada bulan Syawal, shaum
9-10 Muharram, shaum daud, shaum tiga hari setiap bulan hijriah dan shaum
Arafah.
Banyak manfaat dari shaum.
Saat seseorang shaum, tentunya pola makan mengalami perubahan dibandingkan
hari-hari biasa. Hasilnya banyak perubahan terjadi pada tubuh. Mulai dari
sistem pencernaan hingga otak.
Selama shaum ada pelepasan
hormon yang mengganggu cara tubuh dalam perubahan makanan menjadi energi, maka
mengakibatkan jumlah mitokondria dalam neuron otak (yang memberitahu sinyal
lapar) akan meningkat.
Uniknya, shaum ternyata
memberi beberapa manfaat misterius untuk otak. Sebuah studi yang dilakukan
National Institute on Aging menunjukkan bahwa pengurangan selang waktu makanan
dapat melindungi otak dari penyakit, seperti Alzheimer dan Parkinson.
Peneliti menjelaskan,
pembatasan diet dapat merangsang produksi neuron baru dari sel induk
(neurogenesis) dan dapat meningkatkan plastisitas sinaptik yang dapat
meningkatkan kemampuan otak untuk melawan penuaan dan memulihkan cedera fungsi
lanjutan.
Oleh karena itu, meningkatkan
interval waktu antara waktu makan dapat bermanfaat bagi otak, bahkan ketika
jumlah makanan meningkat dan tak ada penurunan asupan kalori.
Di sisi lain, tingkat gula
darah yang rendah selama shaum dapat mengunci otak ke dalam tahapan tidur nyenyak.
Shaum meningkatkan kualitas dan mengintensifkan kedalaman tidur. Hal ini akan
berdampak baik karena proses perbaikan tubuh dan otak terjadi selama tidur.
Semoga kita semua bisa
melaksanakan sunah-sunah beliau dan istiqamah dalam menjalankannya serta
diterima oleh Allah swt sebagai amal ibadah untuk bekal kita di hari kiamat
kelak. amin..
0 Comments:
Posting Komentar