Menyelami dalamnya lautan ilmu Islam hingga nampak cahaya dan terasa indah dalam sukma

Fi`il Mudhari` Marfu`

Fi`il Mudhari` Manshub

Hati-hati dengan "salam"

Tak bisa dipungkiri, mungkin karena kesibukan dan ingin agar lebih cepat, diantara kita sering menyingkat ucapan “salam” yang arti awalnya doa keselamatan justru menjadi “cacian” dan kata “jorok”. Lho bagaimana bisa?


Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام عليكم, merupakan anjuran agama, dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, bahkan dengan salam dapat terjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]
Share:

Juz 21

Share:

Juz 22

Share:

Dalam Kehati-hatian terdapat keselamatan

فيِ التَّأَنِّي السَّلاَمَةُ وَفيِ العَجَلَةِ النَّدَامَةُ

41. Di dalam kehati-hatian ada keselamatan, dan di dalam
      ketergesa-gesaan ada penyesalan.


ثَمْرَةُ التَّفْرِيْطِ النَّدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَّلاَمَةُ

42. Buah kelengahan itu penyesalan, dan buah kecermatan
      itu keselamatan.

Share:

Juz 23

Share:

Juz 24

Share:

Juz 25

Share:

Juz 26

Share:

Juz 27

Share:

Empat Nasib Manusia

EMPAT NASIB MANUSIA
Umat manusia tercipta agar mampu mencari apa-apa yang diberikan Allah swt untuk negeri akhirat, namun mereka dingatkan jangan sampai melupakan bagiannya yang ada dalam kehidupan dunia, sehingga akan mendapatkan balasan kebaikan di akhirat dan kebaikan di dunia. Itulah hakikatnya orang yang beriman yang setiap waktu memohon dan berdoa kepada Allah dengan ucapan:
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (٢٠١)
Dan di antara mereka ada orang yang bendo'a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" [127]. (QS.Al-Baqarah: 201)

Share:

Juz 28

Share:

Juz 29

Share:

Juz 30

Share:

Juz 1

Share:

Juz 2

Share:

Kewajiban Berdakwah


             A.     Awal Perintah Dakwah Kepada nabi saw
     1.      QS. Asy-Syu’ara: 214-216
وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الأقْرَبِينَ (٢١٤) وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (٢١٥) فَإِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ (٢١٦)
214. dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
215. dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, Yaitu orang-orang yang beriman.
216. jika mereka mendurhakaimu Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";
Share:

Bisikan Bijak Yang Menyesatkan

BISIKAN BIJAK YANG MENYESATKAN

Mendengar suara-suara hati, kadangkala tidak mudah bagi kita untuk membedakan mana yang benar-benar kata hati atau bahkan petunjuk dari malaikat, dan mana yang bisikan setan atau suara nafsu yang ditunggangi setan. Memang, secara mudah kita bisa membuat klasifikasi hitam-putih; bisikan untuk melakukan atau meraih sesuatu yang baik adalah bisikan dari malaikat atau hati nurani. Sedang bisikan hati untuk melakukan keburukan, pasti datang dari setan.

Share:

Kosa Kata 3



31.
Belt
Sabuk / Gesper

حِزَامٌ

Fasten your belt to make your sarong tighter

أَرْبِطُ اْلإِزَارَ بِالْحِزَامِ عِنْدَ الصَّلاَةِ

32.
Shoes
Sepatu

حِذَاءٌ

I blacken my black shoes by the shoes polish

أَضَعُ الْحِذَاءَ فِي رَفِّ الْحِذَاءِ بَعْدَ اْلاِسْتِعْمَالِ

Share:

Zakat Profesi


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الأرْضِ وَلا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah), sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi, untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk, lalu kamu nafkahkan darinya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya, melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya, lagi Maha Terpuji." – (QS.Al-Baqarah {2}:267)

Pengertian
Zakat Profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi tersebut misalnya pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta.

Share:

RACUN-RACUN HATI

KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Share:

Hukum Tatswib

PENGERTIAN AT TATSWIB
At Tatswib dalam bahasa Arab berasal dari kata (
ثاب ) yang berarti kembali. Ada juga yang menyatakan dari kata (ثوب) , jika memberi isyarat dengan pakaiannya setelah selesai memberitahu orang lain.[1]

Sehingga secara etimologi bahasa Arab, kata At Tatswib bermakna mengulangi pengumuman setelah pengumuman, dan digunakan untuk menyebut ucapan muadzin ash shalatu khairun minan naum (
الصلاة خير من النوم) pada adzan shalat Subuh setelah ucapan hayya ‘ala al falaah dua kali.

Namun dalam penggunaan kata At Tatswib ini terdapat pada tiga perkara:
1). Ucapan muadzin pada shalat Subuh, yaitu ash shalatu khirum minan naum (
الصلاة خير من النوم), sebagaimana yang difahami oleh banyak orang. Demikianlah disampaikan Imam Al Khathaabi, bahwa orang umum tidak mengenal At Tatswib, kecuali ucapan muadzin الصلاة خير من النوم
Share:

Orang Yang Pandai

Teringat ketika kita masih kecil, maka orang tua kita sering mendoakan kita menjadi orang yang pandai atau pintar. Memang kepandaian merupakan satu hal yang menjadi tolok ukur kesuksesan seseorang. Tapi apakah kepandaian itu? Mungkin dari kita ada yang menghitung berdasarkan IQ. Tapi kasihan juga orang yang ditakdirkan dilahirkan dengan IQ yang rendah, mereka tidak akan pernah menjadi orang pintar. Bahkan kepintaran dijadikan iklan obat anti masuk angin.

Yang menarik dalam Islam, kepandaian itu dapat diraih oleh setiap orang, walaupun IQ nya tidak tinggi. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

الْكَيِّسُ مِنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللهِ

Share:

Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua

Birrul Waalidain

بِرُّ الْوَالِدَيْنِ


Al Birr yaitu kebaikan, berdasarkan sabda Rasulullah SAW. : “Al Birr adalah baiknya akhlaq“. (HR. Muslim)
Birrul Walidain بِرِّ الْوَالِدَيْنِ  merupakan kebaikan-kebaikan yang dipersembahkan oleh seorang anak kepada  kedua orang tuanya, kebaikan tersebut mencakup dzahiran wa batinan dan hal tersebut didorong oleh nilai-nilai fitrah manusia meskipun mereka tidak beriman. Manakala wajibatul walid (kewajipan orang tua) adalah untuk mempersiapkan anak-anaknya agar dapat berbakti kepadanya seperti sabda Nabi SAW.,  “Allah merahmati orang tua yang menolong anaknya untuk boleh berbakti kepadanya”.
Sedangkan ‘Uququl Walidain عُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ bermaksud durhaka terhadap mereka dan tidak berbuat baik kepadanya.
Share:

Al-Quran dan Wahyu

1. Al-Quran
1.1. Pengertian al-Quran Secara Bahasa
Al-Quran secara bahasa  berasal dari kata    qara’a - yaqra’u - quran, yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca. Hal ini ditegaskan oleh Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Quran surat al Qiyamah ayat 17 - 18  dan Fushshilat    ayat 3:
إِنَّ عَلَيْـنَا جَــمْعَــهُ وَقُــرْأنَهُ فَإِذَا قَـرَأْنَـاهُ فَاتَّبِـــعْ قُرْأَنَه {القيامة : ۱۷-۱۸}
Artinya: Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkan dan membacanya. Maka apabila Kami telah membacanya, maka ikutilah bacaannya itu. 
            ( Al-Qiyamah : 17-18)

Share:

Mengucapkan Amin Setelah Al-Fatihah

Shalat merupakan ibadah teragung dan menjadi standar dalam hisab bani Adam di akherat kelak. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ

Sesungguhnya pertama yang dihisab pada hamba di hari kiamat dari amalannya adalah shalat nya. Apabila bagus maka ia beruntung dan selamat dan bila rusak maka celaka dan merugi. Apabila kurang sempurna dari yang wajib maka Allâh berfirman: Lihatlah apakah hambaKu ini memiliki shalat sunnah guna menyempurnakan kekurangan yang wajib kemudian baru dihisab amaan-amalan lainnya. [HR. Tirmidzi dan dinilai shahih oleh syaikh al-Albâni dalam Shahîh Sunan Tirmidzi, no. 413 dan Shahihut Targhîb wat Tarhîb no. 377]
Share:

Bahasa Arab

إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
"Sesungguhnya, Kami menjadikan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu memahami(nya)." – (QS.Az-Zukhruf {43}:3)

Bahasa Arab (اللغة العربية al-lughah al-‘Arabīyyah, atau secara ringkas عربي ‘Arabī) adalah salah satu bahasa Semitik Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semitik dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami. 
Share:

Kejujuran

Kata Mutiara - Jujur / Kejujuran ini berisi kata kata bijak tentang kejujuran yang diungkapkan oleh beberapa tokoh-tokoh dunia. Setiap orang pasti tahu bahwa kebohongan hanya akan membinasakan dirinya; karena itu kejujuran harusnya menjadi kata paling tepat untuk mengingatkan kita bahwa "berbohong itu sangat tidak baik untuk kesehatan jiwa dan raga." Dan berikut adalah kumpulan kata mutiara bijak mengenai kejujuran yang bisa anda simpan sebagai renungan ataupun hanya sekedar pembelajaran belaka.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jujurlah kalian selalu, karena sesungguhnya kejujuran itu mengantarkanmu pada kebaikan; dan kebaikan itu sesungguhnya mengantarkanmu menuju sorga. Sedang dusta hanya akan mengantarkanmu pada keburukan dan dosa; dan sesungguhnya dosa itu mengantarkanmu menuju neraka." (HR. Bukhori & Muslim)

Share:

Bersakit-Sakit Dahulu Disiksa Kemudian

Seandainya kita perhatikan sekeliling kita, pasti selalu ada orang yang menjadi budak dari berbagai jenis kenikmatan, berlaku kufur terhadap Pemberi nikmat, lalu menggunakan nikmat untuk mendurhakai Sang Pemberi. Begitulah waktu abadi orang yang ingkar kepada Rabbnya. Dan karena ingkarnya, Allah pun telah menimpakan berbagai adzab di dunia kepada mereka, sebelum nantinya ada adzab yang lebih dahsyat di akhirat.

Yang Durhaka Kemudian Binasa
Seperti yang dialami kaum ‘Aad. Mereka adalah kaum yang dianugerahi oleh Allah berupa kekuatan jasad, umur yang panjang dan kekayaan yang melimpah. Akan tetapi nikmat yang semestinya dimanfaatkan untuk mengabdi kepada Allah, justru dipergunakan untuk memusuhi-Nya,
Dan itulah (kisah) kaum ‘Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Rabb mereka, dan mendurhakai Rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua Penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran).” (QS. Huud: 59)

Share:

Kembali Ke Fitrah



Terdapat dua makna dari idul fitri, yang pertama bermakna hari raya berbuka (makan-makan), dan yang kedua bermakna kembali ke fitrah (kesucian). Kedua makna di atas cukup memiliki alasan. Alasan dari makna pertama adalah bahwa setelah menjalankan ibadah puasa, seluruh kaum muslimin merayakan hari raya idul fitri 1 syawwal sebagai bentuk pelaksanaan sunnah Rasulullah saw, mereka berkumpul bersilaturahim dan saling mengunjungi satu sama lain dibarengi oleh makan-makan dan diharamkan bagi mereka untuk shaum pada hari itu. Kemudian alasan dari makna ke dua adalah bahwa orang yang melaksanakan ibadah shaum apalagi dengan dibarengi iman dan landasan pengharapan kepada Allah swt, maka dosa-dosanya akan terampuni. Sehingga dari dasar itulah seseorang yang keluar dari bulan ramadhan dan istiqamah dalam beribadah shaum, maka sesungguhnya dia bagaikan orang yang baru terlahir ke muka bumi artinya berada dalam kondisi bersih dan suci.

Share:

Iblis Sang Penggoda Manusia




           
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ  
ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

"Iblis menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (Al-A'raf : 16-17)

Di dalam ayat ini Allah Ta'ala mengisahkan tentang Iblis yang bersumpah untuk menyesatkan Bani Adam dari jalan yang lurus sekuat tenaga dengan berbagai cara dan dari segala arah dengan berbagai taktik dan strategi.
Share:

Rambu - Rambu Ibadah kita



Tidaklah Allah swt menciptakan manusia dan seluruh makhluk lainnya kecuali dengan tujuan yang haq dan memiliki hikmah yang sangat banyak. Seluruh ciptaan-Nya mempunyai tugas hanya beribadah kepada Allah swt, sebagaimana firmannya:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku." – (QS.51:56)

            Di tengah rutinitas menjalankan aktivitas ibadah, bisa jadi tidak semua muslim paham makna ibadah itu sendiri. Padahal, ketidakpahaman makna ibadah bisa mengakibatkan tertolaknya ibadah yang dilakukan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam kitabnya Al Ubudiyyah menerangkan, ibadah adalah nama yang mencakup segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bisa terdiri dari ucapan maupun perbuatan, baik nampak maupun tidak.
Share:

Bentuk-Bentuk Ihsan



Seorang muslim dituntut untuk berbuat ihsan dalam kehidupan. Ihsan mempunyai arti baik atau berbuat baik. Dengan demikian, seorang muslim hendaknya mengisi hari-harinya di dunia dengan banyak berbuat kebaikan.
Ada beberapa bentuk ihsan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim.

Pertama, memberikan nikmat atau sesuatu yang disenangi kepada orang lain. Pemberian ini dipandang sebagai tolak ukur kesempurnaan iman seorang muslim.

Share:

Hikmah Zakat



Zakat sebagai salah satu rukum Islam, mengandung hikmah dan keutamaan keutamaan. Hikmah dan keutamaan tersebut digambarkan di dalam ayat ayat Al Qur'an dan hadits serta fakta-fakta yang nyata di masyarakat betapa pentingnya zakat dalam mengatasi kemiskinan dan kemelaratan.

Allah berfirman :
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka ( QS Al Taubah, ayat 103 ). Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridlaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang orang yang melipat gandakan (pahalanya) ( QS Ar Rum 39 ).
Share:

Seputar Lailatul Qadar dan I`tikaf



Bismillah..
Sekiranya ada yang bertanya, siapa yang tidak ingin dirinya meraih malam qadar (lailatul qadar), tentu tidak ada karena semua orang (kaum muslimin) sangat berkeinginan meraih keutamaan-keutamaan malam qadar, malam yang penuh kemuliaan, malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Sehingga kita harus mempersiapkan diri kita dan hal pertama yang harus dipersiapkan adalah ilmu dan pengetahuan tentang malam qadar itu sendiri. Untuk lebih jelasnya silahkan simak kajian berikut ini.

Share:

Latest Posts

Back to Top

Recent Posts

default
Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Cari Blog Ini


CAHAYA ISLAM

Join & Follow Me

Recommend us on Google!

Postingan Populer

Sepakbola GP