Menyelami dalamnya lautan ilmu Islam hingga nampak cahaya dan terasa indah dalam sukma

Fi`il Mudhari` Marfu`

Fi`il Mudhari` Manshub

Indahnya Tolong Menolong

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sikap tolong menolong adalah ciri khas umat muslim sejak masa Rasulullah SAW. Pada masa itu tak ada seorang muslim pun membiarkan muslim yang lainnya kesusahan, hal ini tergambar jelas ketika terjadinya hijrah umat muslim Mekkah ke Madinah, kita tahu bahwa kaum ansor atau Muslim Madinah menerima dengan baik kedatangan mereka yang seiman dengan sambutan yang meriah, kemudian mempersilahkan segalanya bagi para muhajirin; rumah, lading, dan lain-lain. Hal ini juga banyak ditegaskan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW , seperti pada hadits-hadits Rasulullah yang menerangkan bahwa setiap muslim adalah sama di mata Allah SWT kecuali karena perbuatan mereka dan keimanan mereka. Adapun yang menerangkan bahwa semua muslim itu sama, maka jika merasa seseorang diantara mereka teraniaya, yang lainnya pun akan merasakannya.


Bukan hanya dalam hadits-hadits Rasulullah SAW, dalam al-Qur’an-pun sebagai sumber rujukan utama banyak dijelaskan tentang sikap tolong-menolong itu.

Rumusan Masalah
Apa saja manfaat dari tolong menolong ?

Tujuan
Mengetahui pentingnya tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari .


BAB II
Pembahasan

Tolong-menolong memang telah menjadi satu bagian yang tidak dapat di hilangkan dari ajaran Islam. Islam mewajibkan umatnya untuk saling menolong satu dengan yang lain. Segala bentuk perbedaan yang mewarnai keidupan manusia merupakan salah satu isyarat kepada umat manusia agar saling membantu satu sama lain sesuai dengan ketetapan Islam.
Islam memang telah mewajibkan kepada umatnya untuk saling menolong satu sama lainnya. Namun demikian, Islam pun memberikan batasan terhadap apa yang telah diajarkannya tersebut. Islam merupakan sebuah ajaran Robbani yang berisikan hukum-hukum dan aturan-aturan. Maka apa yang telah diajarkan di dalam Islam pun tidak dapat dilakukan dengan semaunya sendiri, melainkan ada petunjuk atau yang di dalam istilah kesehatan biasa kita temukan, “Baca aturan pakai”.
Untuk itu, hendaknya umat Islam juga harus mengerti benar mengenai tolong-menolong yang diajarkan di dalam Islam tersebut. Aturan pakai untuk menggunakan atau menjalankan ajaran untuk saling tolong-menolong ini tentu saja terdapat di dalam Al Quran dan Hadits .
Aturan pakai yang untuk melaksanakan ajaran saling tolong-menolong yang terdapat di dalam Al Quran di antaranya adalah ,
Dalam Al-quran surat Al-Maidah ayat 2 , Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلا الْهَدْيَ وَلا الْقَلائِدَ وَلا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (٢)

 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi´ar-syi´ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. “(Al-Maidah:2)
Dalam zaman modern seperti sekarang ini , banyak sekali orang yang lebih mementingkan dirinya sendiri dan tidak peduli pada lingkungan sekitar. Hal ini mengakibatkan berkurangnya rasa tolong menolong antar sesama. Padahal tolong menolong memiliki banyak keutamaan, di dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda :
Dari Abu Musa Al Asy’ari ra. dari Nabi Muhammad saw bersabda:
“Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Kemudian Nabi Muhammad menggabungkan jari-jari tangannya. Ketika itu Nabi Muhammad duduk, tiba-tiba datang seorang lelaki meminta bantuan. Nabi hadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda: Tolonglah dia, maka kamu akan mendapatkan pahala. Dan Allah menetapkan lewat lisan Nabi-Nya apa yang dikehendaki.” (Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasa’i)
            Selain itu keutamaan tolong menolong yang lain adalah : mempererat tali silaturrahmi, meringankan beban orang yang ditolong , mendapat pahala dari Allah swt dan lain sebagainya .
Salah satu wujud kerukunan adalah adanya kemauan untuk saling membantu dan saling menolong . Persatuan sangat penting dalam kehidupan manusia, karena merupakan kekuatan untuk membangun suatu umat atau bangsa. Bangsa Indonesia bertekad untuk menjadi bangsa yang adil dan makmur, agar sukses dalam pembangunannya diperlukan persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia . Khususnya umat Islam Indonesia perlu bersatu agar menjadi umat yang kuat dan berkualitas , lepas dari kebodohan dan keterbelakangan serta kemiskinan . Untuk mencapai semua itu perlu kerja keras yang dilandasi oleh kesatuan dan persatuan .
Disamping adanya persatuan yang kokoh maka persaudaraan hendaknya terus ditingkatkan , rasa sependeritaan dan sepenaggungan benar-benar diwujudkan . Penderitaan seorang mukmin berarti juga penderitaan mukmin lainnya , ini artinya orang mukmin perlu memikirkan dan membantu mukmin lain yang sedang mengalami kesulitan .


BAB III
Kesimpulan

Tolong menolong sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari . Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari tolong menolong , diantaranya mempererat tali silaturrahmi, mendapat pahala dari Allah swt , dilindungi Allah swt pada hari kiamat dan lain sebagainya.

Daftar Pustaka :

Hanik,dkk.2009.Qur’an Hadits untuk MTS kelas VIII.Jakarta:Media Presindo

Penulis: Rahmawati Aida, Siswi Kelas XII IPA 1,
MAN Insan Cendekia Gorontalo.




Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Latest Posts

Back to Top

Recent Posts

default
Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Cari Blog Ini

Blog Archive


CAHAYA ISLAM

Join & Follow Me

Recommend us on Google!

Postingan Populer

Sepakbola GP

Blog Archive