Menyelami dalamnya lautan ilmu Islam hingga nampak cahaya dan terasa indah dalam sukma

Fi`il Mudhari` Marfu`

Fi`il Mudhari` Manshub

Kemenyan dan Sesajen di Masjid






Oleh : KH. Athian Ali Moh. Da’i
  


Di lingkungan kampung saya, sudah menjadi suatu tradisi, bahwa setiap membangun masjid atau langgar selalu diadakan acara mupuhunan ngadegkeun , dengan cara mengadakan sesajen yaitu berupa sebuah duwegan ( kelapa muda ), padi , waluh besar, bubur putih bubur merah, pisang raja, dan ayam panggang.
Sesajen tersebut digantungkan di tengah-tengah bangunan masjid. Selain itu, tiap sudut ditaburi air kembang tujuh warna, selain itu membakar kemenyan oleh orang yang dianggap “pandai”, ironisnya upacara itu dilakukan oleh para kiai.


Konon menurut anggapan mereka, bila tidak pakai aturan begitu pembangunan masjid tersebut tidak sempurna/tidak memenuhi syarat. Bagaimana menurut pendapat Pak Kiai, apakah cara-cara seperti itu sesuai dengan ajaran Islam ? Apakah tidak merusak akidah atau ini hanya dianggap adat istiadat saja ? Dosakah si kiai yang melaksanakan acara tersebut ?
H.S.B. Kuningan, Jabar

Jawaban:
Memang tidak dapat disangkal lagi, masih ada saja melekat sisa-sisa pengaruh kebudayaan yang tidak Islami pada sementara masyarakat Muslim di tanah air kita, terutama masyarakat di pedesaan  yang memang belum tersentuh dakwah secara kaffah ( menyeluruh ).
Apa yang Saudara kemukakan hanyalah merupakan salah satu bentuk saja dari eksistensi pengaruh tersebut. Fenomena itu tentu saja sering membingungkan mereka yang sedang berupaya mewujudkan nilai-nilai Illahi, yang seharusnya mewarnai segala aspek kehidupan Muslim.
Membangun rumah tempat tinggal, jembatan, kantor atau apa saja, terutama tempat suci seperti masjid, mushala yang memang secara lebih khusus diperuntukan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT sudah seharusnyalah bila dilandasi atas dasar takwa. Yaitu dengan tujuan semata-mata mencari ridha Allah SWT yang ditempuh dengan cara yang sesuai dengan aturan dan hukum Allah SWT.
Secara  eksplisit  Allah SWT  memperingatkan  akan  hal  ini  lewat firman-Nya ,  “ … sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama, adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih. Maka apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya di atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaan-Nya, itu yang baik, ataukah orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunan itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahanam ? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dzalim” ( QS At-Taubah : 108 – 109 ).
Sebagai Muslim , sudah sepatutnyalah, bila kita senantiasa menjadikan Rasulullah SAW sebagai ‘Uswatun Hasanah”, suri tauladan yang baik ( QS Al-Ahzaab : 21 ) dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk di antaranya contoh dan tuntunan beliau dalam membangun masjid. Di mana ketika Nabi membangun masjid Quba ataupun masjid Nabawi di Madinah, tidak pernah mengadakan upacara berupa sesajen, membakar kemenyan dan sebagainya. Upacara semacam itu berikut sesajen yang sebagian digantungkan di tengah-tengah bangunan masjid, seharusnya kita pertanykan.”Untuk siapa ?” Yang pasti bukan untuk Allah SWT !  karena Allah SWT tidak butuh akan sesajen ! Lalu untuk siapa ?
Kalau tumpeng tersebut dimaksudkan untuk para pekerja, lalu mengapa ada yang digantungkan di tengah-tengah bangunan masjid ? Untuk apa pula padi, air kembang tujuh warna dan kemenyan ?
Sudah saatnyalah bila para ustadz / kyai atau siapa saja yang memahami ajaran Islam harus berupaya memerangi adat kebiasaan tidak Islami yang berbau kemusyrikan seperti itu ! ■

Sumber : Keluarga Sakinah, Hikmah,  Minggu Ke-2 – November 1994 / 7 – 13 Jumadil Tsaniyah 1415 H


Judul dari admin
http://jalmilaip.wordpress.com
Gambar : http://www.hizbut-tahrir.or.id

KH Athian Ali Moh. Da’i, MA,  Kini Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia


Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Latest Posts

Back to Top

Recent Posts

default
Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Cari Blog Ini

Blog Archive


CAHAYA ISLAM

Join & Follow Me

Recommend us on Google!

Postingan Populer

Sepakbola GP

Blog Archive