Menyelami dalamnya lautan ilmu Islam hingga nampak cahaya dan terasa indah dalam sukma

Fi`il Mudhari` Marfu`

Fi`il Mudhari` Manshub

Hakim Yang Masuk Neraka

HAKIM YANG MASUK NERAKA

بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله رب العالمين، وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
للناس على جهل فهو في النار » رواه الأربعة وصححهالحاكم.

Dari Buraidah ra berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: “Hakim itu ada 3 macam; dua diantara mereka masuk neraka, sedangkan satu diantara mereka yang masuk syurga. Adapun yang masuk syurga adalah seorang laki-laki yang mengetahui al-haq (kebenaran), lalu ia memutuskan perkara dengannya (kebenaran itu). Adapun laki-laki yang mengetahui al-haq, tapi ia tidak memutuskan perkara dengannya maka ia masuk neraka. Sedangkan seorang yang tidak tahu akan sebuah kebenaran, lalu ia memtuskan perkara di Antara manusia dengan kebodohannya, maka ia masuk neraka.” (HR. Arba`ah dan dishohihkan oleh Hakim)


Siapa yang tidak tahu dengan istilah hakim, mulai dari anak-anak sampai dewasa dan semua orang tentunya mengetahui sebutan atau salah satu profesi yang satu ini. Hakim merupakan pekerjaan yang mulia namun penuh resiko. Resiko besar ditangung oleh para hakim karena di tangannya lah keputusan segala perkara di dunia ini. Seorang hakim bisa bahagia tapi bisa juga hidup celaka, semuanya tergantung kepada hal yang menjadi keputusannya.
Mengacu pada hadits rasul di atas, bahwa ada 3 jenis hakim yang hanya satu diantara ketiga jenis hakim tersebut yang selamat dan balasannya adalah syurga Allah swt.

     1.      Hakim yang mengetahui kebenaran, dan ia pun memutuskan dengan benar.
Inilah ahli syurga yang dijamin kebahagiaannya dunia akhirat oleh Allah swt, karena selain pengetahuannya tentang suatu kebenaran, ia juga memutuskan perkara dengan kebenaran. Tidak pernah sedikitpun terbesit dalam hatinya dan dalam amalannya untuk membela kebathilan dan kemungkaran karena hakim ini sangat yakin betapa keberkahan hidup dan keselamatan diri terbentuk dari seberapa kuat perjuangan seseorang dalam meninggikan kalimah Allah swt dan menjaga bahwa yang haq itu adalah haq, dan yang bathil itu adalah bathil.
            Sosok hakim seperti ini pula yang bisa bekerja dengan optimal dan maksimal, dikarenakan dalam dirinya tidak terdapat perilaku jahat dan curang. Jalan yang ditempuhnya adalah jalan menuju kebenaran dan keadilan bukan jalan yang dibangun dengan kejahatan dan kedzoliman.

    2.      Hakim yang mengetahui kebenaran, namun ia memutuskan perkara dengan bathil.
Hakim jenis kedua adalah calon penghuni neraka. Hal itu disebabkan karena ia menyembunyikan kebenaran Allah swt, padahal ia tahu betul akan sebuah kebenaran. Namun sangat disayangkan hatinya seolah mati dan tak berdaya menghadapi godaan sesat syetan berupa harta, dan kedudukan yang lebih tinggi bahkan dengan beraninya menenggelamkan al-haq membangun al-bathil, dan itu semua dilakukan dengan penuh kesadaran, nau`dzubillah min dzalik.
            Hakim ini adalah hakim yang minus moral, iman, takwa dan keyakinan muraqabahnya seolah terkikis sedikit demi sedikit karena lebih mementingkan kehidupan dunianya dan hanya memikirkan karirnya saja. Pada zaman sekarangpun telah banyak hakim model ini, di dunia saja sudah bermasalah apalagi di akhirat kelak.

      3.      Hakim yang tidak mengetahui kebenaran, lalu ia memutuskan perkara dengan kebodohannya.
Hakim jenis yang ketiga ini adalah hakim yang tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah, sehingga ia tidak memutuskan setiap perkara kecuali dengan kebodohannya itu. Hakim ini juga termasuk ahli neraka karena ia sesat dan menyesatkan. Ketika memutuskan sebuah masalah, tidak diketahui arti kebenaran dan keadilan, ia hanya mengetuk palu keputusan atas dasar nafsu dari kebodohannya.

Saudara-saudaraku seperjuangan..
Marilah kita pelihara iman dan sikap istiqamah tetap berada di jalannya, apapun profesi kita, profesi yang halal tentunya. Karena sesuai dengan janji-Nya yang terdapat dalam ayat berikut ini:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُون

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (Istiqamah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih, dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fusshilat: 30)

Semoga Allah swt menjaga diri kita, keluarga dan kerabat kita dari segala bentuk godaan syetan yang terkutuk.

Wallahu A`lam Bishshowab




Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Latest Posts

Back to Top

Recent Posts

default
Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Cari Blog Ini


CAHAYA ISLAM

Join & Follow Me

Recommend us on Google!

Postingan Populer

Sepakbola GP