Menyelami dalamnya lautan ilmu Islam hingga nampak cahaya dan terasa indah dalam sukma

Fi`il Mudhari` Marfu`

Fi`il Mudhari` Manshub

A-Quran dan Ilmu Modern

KATA PENGANTAR

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya layak disampaikan kepada Allah Ta’ala. Berkat-Nya peredaran planet masih tetap dalam lintasannya, burung-burung dapat terbang bebas mengangkasa, ikan berenang dengan siripnya dan nikmat napas yang selalu terasa kenikmatannya. Dialah pencipta semesta alam, pemberi setiap nikmat dan rahmat, penerima dan pengabul setiap do’a. Atas kasih sayang-Nya juga, penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “ Al Qur’an sebagai Dasar Perkembangan Ilmu Modern ”.


Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai tugas salah satu mata pelajaran Al Qur’an dan Al Hadits. Selain itu, penulis ingin menyampaikan bahwa betapa hebat Al Qur’an yang diturunkan sekitar 1400 tahun yang lalu telah menyebutkan fakta yang baru terkuak sehingga menjadi pertimbangan dasar perkembangan ilmu pengetahuan modern yang berkembang pesat akhir-akhir ini.
Penulis menyadari bahwa tentu saja makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, penulis memohon saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Harapan penulis pemaparan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan menjadi tambahan ilmu bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Tasikmalaya, Agustus 2013

Penulis




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.                  Latar Belakang Masalah
2.                  Rumusan Masalah
3.                  Tujuan Makalah
BAB II          
PEMBAHASAN
1.                  Perkembangan Ilmu Pengetahuan 
2.                  Pengaruh Ilmu Pengetahuan terhadap Peradaban Manusia 
3.                  Bukti Al Qur’an sebagai Dasar Perkembangan Ilmu Pengetahuan 
BAB III         
SIMPULAN DAN SARAN
1.                  Simpulan 
2.                  Saran   
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

1.                  Latar Belakang Masalah
Al Qur’an merupakan mukjizat yang diturunkan Allah SWT kepada Rosulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallama melalui perantara malaikat Jibril. Penurunan Al Qur’an dari langit dunia ke bumi menurut satu riwayat Al Qur’an turun dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu dari malam 17 ramadhan, saat Nabi berusia 40 tahun, sampai dengan 9 Dzulhijjah pada haji wada' 10 H saat usia Nabi Muhammad 63 tahun. Tujuan diturunkan Al Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi ummat Islam khususnya dan manusia pada umumnya. Banyak kandungan Al Qur'an yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan sisi keajaibannya mampu menguatkan fakta dari penelitian para ilmuan. Salah satunya adalah fakta bahwa sejumlah kebenaran ilmiah yang hanya mampu kita ungkap dengan teknologi abad ke-20 ternyata telah dinyatakan Al Qur'an sekitar 1400 tahun lalu. Tetapi, Al Qur'an tentu saja bukanlah kitab ilmu pengetahuan. Namun, dalam sejumlah ayatnya terdapat banyak fakta ilmiah yang dinyatakan secara sangat akurat dan benar yang baru dapat ditemukan dengan teknologi abad ke-20. Fakta-fakta ini belum dapat diketahui di masa Al Qur'an diwahyukan, dan ini semakin membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah Yang Maha Kuasa. Begitu mulianya Al Qur’an sehingga kemurniannya dijaga oleh Allah SWT sampai hari akhir.

2.            Rumusan Masalah

1.            Bagaimana Perkembangan Ilmu Pengetahuan?
2.            Bagaimana Pengaruh Ilmu Pengetahuan Terhadap Peradaban Manusia?
3.            Apa Bukti Al Qur’an sebagai Dasar Perkembangan Ilmu Pengetahuan?

4.            Tujuan Penulisan Makalah

Sejak dilahirkan di muka bumi ini, manusia bersentuhan langsung dengan alam. Persentuhan dengan alam membuat interaksi sesama makhluk-Nya dan menimbulkan pengalaman. Dari pengalaman yang dialaminya, manusia sebagai makhluk berakal dan berpikiran dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi disekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Hal ini mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) maupun alam kecil (mikrokosmos) serta memecahkan masalah yang dihadapi.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam mengikuti perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan sebagaimana yang kita ketahui ilmu alam tersebut selalu mengalami perubahan atau perkembangan dari zaman ke zaman yang melahirkan ilmuan-ilmuan baru seperti Ahli Astronomi, Ahli Kimia, Ahli Fisika.



BAB II
PEMBAHASAN

1.              Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Di awal era pertumbuhan Islam, dunia pengetahuan mengalami zaman keemasan dengan bermunculannya ilmuan–ilmuan muslim yang sampai sekarang penemuannya masih digunakan dan menjadi rujukan sebagai dasar dari perkembangan pengetahuan modern. Perkembangan Ilmu pengetahuan ini, tidak luput dari keingintahuan ilmuan terdahulu atas apa yang terjadi disekitarnya. Mereka mengolah berdasarkan fakta yang ada dan mengumpulkannya sehingga menjadi sebuah teori.
Pada masa Dinasti Abbasiyah, peradaban Islam mencapai masa keemasannya. Akademi-akademi yang mirip Universitas modern didirikan di Baghdad, Mosul, Basrah, Nishapur, dan Khurasan. Pusat-pusat pendidikan lainnya berkembang dari semenanjung Iberia sampai India barat laut.
Pendidikan pada masa Dinasti Abbasiyah kebanyakan masih memfokuskan diri terhadap kajian keagamaan, seperti hukum Islam dan Tafsir. Sebagian besar buku-buku Yunani diterjemahkan ke bahasa Arab melalui bahasa Syiria atau Aramaik. Penerjemahan berlangsung dengan sangat lancar karena kosa kata bahasa Arab yang sangat fleksibel mempermudah para penerjemah untuk mencatat padanan kata yang sesuai dengan maksud sang penulis.
Periode terbesar kemajuan ilmu pengetahuan islam terjadi pada abad ke-10 dan ke-11 M. Meskipun demikian, dasar-dasar ilmu pengetahuan sesungguhnya telah diletakkan oleh generasi-generasi sebelumnya, yaitu pada periode awal dinasti Abbasiyah saat penguasa-penguasa Bani Abbas masih memiliki kekuasaan yang melimpah.
Salah satu faktor yang mendorong cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam adalah ditemukannya teknologi pembuatan kertas. Penemuan ini memberikan dampak yang sangat besar pada penyebaran ilmu pengetahuan. Teknologi ini kemudian segera diikuti oleh munculnya percetakan buku-buku untuk disebar luaskan.

2.                  Pengaruh Ilmu Pengetahuan terhadap Peradaban Manusia
Perkembangan pengetahuan kimia menyebabkan ditemukannya  bahan celup tekstil, tinta pada keramik, dan campuran logam dekoratif yang digunakan dalam pembuatan barang-barang logam. Sementara itu, dalam bidang matematika, orang islam berhasil menemukan angka nol.
Aljabar atau yang dalam bahasa Arab disebut al-jabr (perbaikan terhadap ilmu ukur geometri), trigonometri analitis, dan trigonometri bola adalah penemuan baru oleh ilmuan-ilmuan islam.
Karya terlengkap yang membahas tentang aljabar adalah kitab al- jabr wa al-muqabalah yang ditulis oleh al-Khawarizmi. Karya ini ditulis pada seperempat pertama abad ke-9 M dan dianggap sebagai karya paling terkemuka dalam sejarah perkembangan ilmu matematika.
Pada paruh abad kedua ke-9 M, Ilmuan arab Qusta bin Luqa al-Ba’labakki menerjemahkan tujuh buku aritmatika karya Diophantus untuk kali pertama ke dalam bahasa arab.
Selain itu, ketertarikan yang mendalam terhadap cahaya dan ilmu optik membawa para ilmuwan islam untuk menghitung ketebalan atmosfer bumi dengan ketepatan yang sangat menakjubkan. Pada ilmuan islam telah menginterpretasikan bahwa sistem tata surya berpusat pada matahari, bukan pada bumi. Pendapat ini bahkan telah dinyatakan oleh beberapa ilmuwan islam jauh sebelum itu.
Perkembangan teknologi pada masa Abbasiyah memberikan kontribusi signifikan pada kesejahteraan masyarakat islam pada abad pertengahan. Mesin dan teknologi yang ditemukan berhasil meningkatkan produksi barang jadi seperti tekstil dan lain sebagainya.
Pada abad ke-9 dan Ibnu ar-Razzaz al-jazari sekitar tahun 1200 M. Karya-karya ini menjelaskan beberapa bentuk mekanik dan masih otomatis serta memuat diagram-diagram yang mengilustrasikan bagaimana bagian-bagian tersebut beroperasi. Sebagian mesin-mesin yang dibuat memiliki fungsi yang jelas dan didesain untuk kebutuhan sosial dan umum, seperti mesin penimba air.
Karya al-Jazari tentang automata merupakan buku pegangan mesin mekanis pertama yang menyediakan informasi lengkap tentang konstruksi mesin. Dalam buku ini juga dibuat ilustrasi secara artistic bagaimana mesin-mesin tersebut bekerja.
Dalam bidang kedokteran, aktivitas penelitian meningkat secara dramatis di masa kekuasaan Dinasti Abbasiyah. Para khalifah memperkerjakan dokter-dokter Nestorian dari Gandishapur. Salah satunya adalah keluarga Baktishu, yang merupakan dokter terkenal hingga abad ke-11 M. selain itu, penerjemahan teks medis pun telah muncul sejak abad ke-9 M.

3.                  Bukti Al Qur’an sebagai Dasar Perkembangan Ilmu Pengetahuan
1.                  Bidang Kebumian
Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍإِنّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُون
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."           (QS 27:88)
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.  Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.  Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
1.                  Bidang Fisika
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:

 وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ
"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (QS 57:25)
Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting. Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.
Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.
2.                  Bidang Biologi

كَلَّا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ  نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
"Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka." (QS 96:15-16)
Ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur'an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan:
Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)
Buku tersebut juga mengatakan: Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta. Jelas bahwa ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an sejak dulu. Begitu pula penguatan hadits berikut:
“Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ar-Rabii’)


  
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

1.    Simpulan
Dapat dikatakan bahwa Al Qur’an sangat erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan modern. Banyak fakta yang telah terungkap baru-baru ini yang dimuat dalam Al Qur’an. Padahal Al Qur’an diturunkan sekitar 1400 tahun yang lalu. Yang berarti punya jarak waktu yang sangat lama dengan penemuan-penemuan yang telah mengubah peradaban manusia pada umumnya. Ini adalah salah satu yang menunjukkan kehebatan Al Qur’an. Penemuan dengan dasar Al Qur’an member dampak pada perkembangan peradaban manusia. Seperti  fakta-fakta yang terkuak dalam bidang biologi yang menyampaikan bagaimana penciptaan manusia didalam rahim , bidang kebumian dipaparkan bagaimana Allah SWT berkuasa memisahkan lautan yang tidak saling menyatu, pergerakan gunung dll.
B.   Saran
Setelah Bangsa Barat terbangun dari tidur panjangnya, akhirnya mereka mendominasi dunia. Hal ini berkebalikan dengan kondisi pada saat Dinasti Abbasiyah mencapai keemasan. Pendominasian Bangsa Barat ini meliputi segala bidang. Teknologi, industri, pengetahuan, pendidikan, sampai budaya berada ditangan mereka. Dampak positif sampai negatif hadir sebagai efek samping dari pendominasian itu. Kita sebagai muslim harus memilah dan memilih dampak kedatangan arus globalisasi. Bahkan Ummat Islam harus mampu mendominasi dunia melalui syi’ar islam dan mengharumkan nama islam. Untuk mencapai predikat sebagai generasi islam yang berkuasa, tentunya banyak jalan yang harus ditempuh. Salah satunya adalah mendalami makna dari Al Qur’an dengan jalan mempelajarinya secara mendalam dan menyeluruh. Karena, masih banyak ilmu yang ada didalam Al Qur’an tersebut.




DAFTAR PUSTAKA




Penulis: Risa Nurul Hizza, Siswi kelas XII IPA 2, MAN Insan Cendekia Gorontalo
Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Latest Posts

Back to Top

Recent Posts

default
Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Cari Blog Ini


CAHAYA ISLAM

Join & Follow Me

Recommend us on Google!

Postingan Populer

Sepakbola GP