
Jawaban: Tidak boleh minta pertolongan kecuali kepada Allah swt.
Dalil dari AlQur’an :
]إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ) الفاتحة:5(
Hanya kepadaMu lah kami menyembah .
Dalil dari sunnah :
إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله) رواه الترمذي وقال حديث حسن(
Soal 22 : Apakah kita minta bantuan kepada yang hidup dan hadir?
Jawaban : Ya apa yang mereka mampu melakukan.
Dalil dari AlQur’an :
]وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الْأِثْمِ وَالْعُدْوَانِ (المائدة: من الآية 2(
Tolong menolonglah dalam masalah kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam masalah dosa dan permusuhan.
Dalil dari sunnah :
إذا سألت فاسأل الله ) رواه الترمذي(
Kalau engkau minta mintalah kepada Allah swt dan jika engkau minta pertolongan mintalah kepada Allah swt.
Dalil dari sunnah :
)والله في عون العبد ما دام العبد في عون أخيه(
Allah swt berada dalam membantu seorang hamba, selama hamba tadi dalam membantu saudaranya.
Soal 23 : Apakah boleh nadzar untuk selain Allah swt?
Jawaban : Tidak boleh nadzar kecuali untuk Allah swt.
Dalil dari AlQur’an :
] رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّراً فَتَقَبَّلْ مِنِّي )آل عمران: من الآية 35(
Wahai Robbku sungguh aku bernadzar untukMu apa yang ada dalam perutku sebagai orang yang bebas [untuk berkhidmah di Masjid Al-Aqsho] maka terimalah dariku
Dalil dari sunnah :
من نذر أن يطيع الله فليطعه ومن نذر أن يعصيه الله فلا يعصه) رواه البخاري(
Siapa yang bernadzar untuk taat kepada Allah swt hendaklah ia mentaatinya [melaksanakan nadzarnya] barang siapa bernadzar untuk maksiat, janganlah ia mendurhakaiNya [dengan tidak melaksanakan nadzarnya]
Soal 24 : Apakah boleh menyembelih untuk selain Allah swt?
Jawaban : Tidak boleh, karena hal itu termasuk syirik besar.
Dalil dari
AlQur’an :
]فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ)الكوثر:2(
Maka sholatlah untuk Robbmu dan sembelihlah [untukNya saja].
Dalil dari sunnah :
لعن الله من ذبح لغير الله) رواه مسلم (
Semoga Allah swt melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah swt.
Soal 25 : Apakah boleh thowaf di kuburan?
Jawaban : Tidak boleh thowaf kecuali di Ka’bah.
Dalil dari AlQur’an :
] وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ) الحج: من الآية 29(
Dan thowaflah kalian di Rumah Atiq [Ka’bah].
Dalil dari sunnah :
من طاف بالبيت سبعا وصلى ركعتين كان كعتق رقبة ) صحيح رواه ابن ماجه(
Barang siapa yang thowaf di Baitulloh tujuh kali dan sholat dua roka’at, adalah seperti memerdekakan budak.
Soal 26: Apakah boleh sholat sementara kuburan ada di depan anda?
Jawaban : Tidak boleh sholat kearah kuburan.
Dalil dari AlQur’an :
] فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ) البقرة: من الآية 144(
Maka arahkan wajahmu ke Al-Masjidil Harom yaitu menghadaplah ke Ka’bah.
Dalil dari sunnah :
لا تجلسوا على القبر ولا تصلّوا إليها) رواه مسلم(
Janganlah kalian duduk diatas kuburan dan janganlah sholat kepadanya.
Soal 27 : Apa hukum melakukan sihir?
Jawaban : Hukumnya melakukan sihir adalah kafir.
Dalil dari AlQur’an :
] وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْر) البقرة: من الآية 102(
Akan tetapi setan-setan itu kafir, mereka mengajari manusia sihir.
Dalil dari sunnah :
اجتنبوا الموبقات : الشرك بالله، والسحر ......رواه مسلم
Jauhilah oleh kalian tujuh dosa yang membinasakan : syirik, sihir…..
Soal 28: Apakah kita boleh mempercayai dukun dan peramal ?
Jawaban:Kita tidak boleh mempercayai keduanya dalam memberitakan masalah ghoib.
Dalil dari AlQur’an :
]قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ) النمل:65(
Katakanlah tidak ada yang di langit maupun di bumi yang mengetaui tentang ghoib kecuali Allah swt dan mereka tidak sadar kapan dibangkitkan.
Dalil dari sunnah :
من أتى عرافاً أو كاهناً فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد) صحيح رواه أحمد(
Barang siapa yang mendatangi para normal atau dukun kemudian membenarkan apa yang dikatakan sungguh ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad.
Soal 29 : Apakah ada yang mengetahui yang ghoib?
Jawaban : Tidak ada satupun yang mengetahui yang ghoib kecuali Allah swt.
Dalil dari AlQur’an :
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ (الأنعام: من الآية59(
Dan di sisiNya kunci-kunci ghoib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia.
Dalil dari sunnah :
لا يعلم الغيب إلا الله) حسن رواه الطبراني(
Tidak ada yang mengetahui yang ghoib kecuali Dia [Hadits hasan Riwayat Tobarony]
Soal 30 :Dengan hukum apa kaum muslimin wajib menghukumi?
Jawaban : Mereka wajib menghukumi dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah
]وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ) المائدة: من الآية 44(
Dan siapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah swt turunkan, mereka adalah orang-orang kafir.
Dalil dari sunnah :
الله هو الحكم وإليه المصير) حسن رواه أبو داود(
Allah swt adalah penentu hukum, dan kepada-Nya tempat kembali. Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud.
Soal 31: Apa hukum undang-undang yang bertentangan dengan
Islam?
Jawaban: Mengamalkannya hukumnya kafir, jika ia membolehkannya.
Dalil dari AlQur’an :
Jawaban: Mengamalkannya hukumnya kafir, jika ia membolehkannya.
Dalil dari AlQur’an :
)وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ)(المائدة: من الآية 49(
Dan hukumilah diantara mereka dengan apa yang diturunkan oleh Allah swt
Dalil dari sunnah :
)ومن لم تحكم أئمتهم بكتاب الله ويتخيروا مما أنزل الله إلا جعل الله بأسهم بينهم شديد (
Dan siapa yang pemimpin-pemimpin mereka tidak menghukumi dengan kitab Allah swt dan memilih dari apa yang Allah swt turunkan kecuali Allah swt jadikan permusuhan kuat diantara mereka.
Soal 32: Apakah boleh bersumpah dengan selain Allah swt?
Jawaban : Tidak boleh bersumpah kecuali dengan Nama Allah swt.
Dalil dari AlQur’an :
] بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُن) التغابن: من الآية7(
Ya pasti dan Demi Pemeliharaku sungguh kalian pasti dibangkitkan.
Dalil dari sunnah :
من حلف بغير الله فقد أشرك) صحيح رواه أحمد (
Barang siapa yang bersumpah dengan selain Allah swt sungguh telah musyrik [Hadits shohih riwayat Ahmad]
Soal 33 :Apakah boleh menggantungkan kalung pengaman dan jimat?
Jawaban :Tidak boleh menggantungkannya, karena termasuk syirik.
Dalil dari AlQur’an :
]وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلا كَاشِفَ لَهُ إِلا هُو) الأنعام: من الآية17(
Dan jika menimpamu suatu bahaya, maka tidak ada yang bisa menghilangkan kecuali Dia .
Dalil dari sunnah :
من علق تميمة فقد أشرك )صحيح رواه أحمد(
Barang siapa nmenggantungkan azimat maka ia telah musyrik .
Soal 34 : Dengan apa kita bertawassul kepada Allah swt?
Jawaban :Kita tawassul kepada Allah swt dengan nama-namaNya, sifat-sifatNya dan amal sholeh.
Dalil dari AlQur’an :
]وَلِلَّهِ الأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا (الأعراف: من الآية180(
Milik Allah swt nama-nama yang baik maka berdoalah dengannya.
Dalil dari sunnah :
أسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسك( صحيح رواه أحمد)
Aku mohon kepadaMu dengan segala nama yang dia milikmu, Engkau beri nama dengannya akan DzatMu.
Soal 35 : Apakah doa memerlukan perantara makhluq?
Jawaban : Doa tidak memerlukan perantara.
Dalil dari Al-Qur’an :
]وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ (البقرة: من الآية186)
Jika hambaku bertanya kepadamu tentang Aku sesungguhnya Aku dekat, aku mengabulkan doa orang yang berdoa jika berdoa kepadaKu.
Dalil dari sunnah :
إنكم تدعون سميعاً قريباً وهو معكم ( رواه مسلم )
Sesungguhnya engkau berdoa kepada Dzat Yang Maha Mendengar Dekat, dan Dia bersamamu.
Soal 36 : Apa tugas yang diperankan rasul?
Jawaban : Tugas yang diperankan Rasul adalah menyampaikan wahyu.
Dalil dari AlQur’an :
]يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ (المائدة: من الآية 67)
Wahai Rasul sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Robbmu.
Dalil dari sunnah :
اللهم اشهد (مسلم)
Ya Allah swt saksikanlah. [ini jawaban beliau atas ucapan sahabat yang berkata kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan, menunaikan amanah, dan menasehati]
Soal 37 : Dari siapa kita mohon syafa’at nabi ?
Jawaban : Kita mohon syafaat Nabi dari Allah swt Subhanahu wa ta’ala.
Dalil dari Al-Qur’an :
]قُلْ لِلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعاً لَه (الزمر: من الآية44)
Katakanlah hanya milik Allah swt lah seruruh syafa’at
Dalil dari sunnah :
اللهم شفعه في أي شفع الرسول صلى الله عليه وسلم في ( رواه الترمذي وقال حديث حسن)
Ya Allah swt jadikanlah dia [Rasul] pemberi syafa’at untukku.
Soal 38 : Bagaimana kita mencintai Allah swt dan
Rasulullah ?
Jawaban :Cinta dengan bentuk ketaatan dan mengikuti perintah.
Dalil dari AlQur’an :
Jawaban :Cinta dengan bentuk ketaatan dan mengikuti perintah.
Dalil dari AlQur’an :
]قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ (آل عمران: من الآية31)
Katakanlah jika anda mencintai Allah swt, maka ikutilah aku niscaya Allah swt mencintai kalian.
Dalil dari sunnah :
لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين (البخاري)
Tidaklah beriman seorang diantara kalian sehingga aku lebih ia cintai dari pada cintanya kepada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia. HR Bukhori.
Soal 39 : Apakah boleh berlebih-lebihan dalam memuji Rasulullah?
Jawaban : Kita tidak berlebih-lebihan dalam memuji Rasul.
Dalil dari AlQur’an :
]قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ ً(الكهف: 110)
Katakanlah tiada lain saya hanya seorang manusia seperti kalian, telah diwahyukan kepadaku.
Dalil dari sunnah :
لا تطروني كما أطرت النصارى ابن مريم فإنما أنا عبد فقولوا عبد الله ورسوله ( البخاري)
Jangan engkau lebih lebihkan saya sebagaimana Nasoro Melebih lebihkan Isa anak Maryam tiada lain saya seorang hamba, maka katakanlah hamba Allah swt dan RasulNya
Soal 40 : Siapa makhluq pertama kali.
Jawaban : Dari manusia Adam, dari benda pena.
Dalil dari AlQur’an :
]إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَراً مِنْ طِينٍ (صّ:71)
Ingatlah ketika RobbMu berfirman kepada Malaikat sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.
Dalil dari sunnah :
إن أول ما خلق الله القلم ( رواه أبو داود والترمذي وقال حديث حسن)
Pertama kali yang Allah swt ciptakan adalah pena.
(Sumber: عقيدة المسلم, "Aqidah Setiap Muslim", Penulis : Syaikh Muhammad Jamil Zainu)
0 Comments:
Posting Komentar