1.1. Pengertian al-Quran Secara Bahasa
Al-Quran
secara bahasa berasal dari kata qara’a - yaqra’u - quran,
yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca. Hal ini ditegaskan
oleh Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Quran surat al Qiyamah ayat 17 -
18 dan Fushshilat ayat 3:
إِنَّـا عَلَيْـنَا جَــمْعَــهُ وَقُــرْأنَهُ
فَإِذَا قَـرَأْنَـاهُ فَاتَّبِـــعْ قُرْأَنَهُ {القيامة : ۱۷-۱۸}
Artinya: Sesungguhnya atas
tanggungan Kamilah mengumpulkan dan membacanya. Maka apabila Kami telah
membacanya, maka ikutilah bacaannya itu.
( Al-Qiyamah : 17-18)
كِتَابٌ فُصِّلَتْ أَيَاتُهُ قُرْأَنًا عَرَبِيًّا لِقَوْمٍ
يَعْلَمُوْنَ {فصلت: ۳}
Artinya: Kitab yang ayat-ayatnya
telah dijelaskan, yaitu bacaan dalam bahasa Arab untuk kaum yang
mengetahui (Fushshilat: 3)
1.2. Pengertian
al-Quran Secara Istilah dan Unsur-Unsur Definisi
Al-Quran
secara istilah dapat didefinisikan sebagai ;
كَلاَمُ اللهِ المـــُعْجِزُ المـــُنَزَّلُ
عَلىَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَاسِطَةِ الأَمِيْنِ
جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَالمــــَكْتُوْبُ فِى الْمَصَاحِفِ وَالمــــَحْفُوْظُ
فِى الصُّدُوْرِ وَالْمَنقُوْلُ إِلَيْنَا
بِالتَّوَاتُرِ وَالْمُتَعَبُّدُ بِتِلاَوَتِهِ وَالْمَبْدُوءُ بِسُوْرَةِ
الْفَاتِحَةِ وَالْمُخْتَتَمُ بِسُوْرَةِ النَّاسِ
Artinya: Kalam Allah yang berupa
mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,
melalui perantaraan Malaikat Jibril yang ditulis dalam mushhaf, terpelihara
dalam jiwa diriwayatkan secara mutawatir dan membacanya bernilai ibadah, yang
diawali dengan surah al-Fatihah dan di akhiri dengan surah al-Nass.
Dari
definisi di atas, maka dapat diru,uskan unsur-unsur definisi Al-Quran sebagai
berikut:
•
Kalamullah atau firman Allah
•
Mu’jizat
•
Rasulullah Muhammad SAW
•
Malaikat Jibril
•
Manquul Bi Mutawatir (diriwayatkan secara muatawatir)
•
Maktub fi al-Mushhaf (tertulis dalam satu mushhaf)
•
Muta’abud Bi Tilawatih (dinilai beribadah apabila membacanya)
•
Mahfudz Fi Shuduur (terpelihara dalam jiwa)
• Al-Fatihah – An-Nas (diawali
surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Nass.
Dengan
adanya penjelasana tetang unsur-unsur definisi al-Quran, maka dapat dipahami
beberapa hal yang diluar al-Quran, yaitu:
·
Firman
Allah yang bukan diturunkan kepada NAbi
Muhammad SAW., tidak dapat disebut al-Quran
·
Wahyu
yang diturunkan kepada NAbi Muhammad tetapi tidak melalui perantara Malaikat
Jibril, bukan al-Quran.
·
Membaca
selain al-Quran tidak dapat dinilai ibadah secara langsung, ini berbeda dengan
al-Quran; membaca satu huruf dari al-Quran akan mendapatkan sepuluh kebaikan.
·
Segala
yang di luar mushhaf utsmani, bukan al-Quran
1.3. Nama-Nama Lain al-Quran
Allah
Subhanahu Wa Ta'ala memberikan nama
terhadap Kalam-Nya yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi Wasallam dengan beberapa nama, antara lain:
1.
Al-Quran, artinya
bacaan atau sesuatu yang dibaca
إِنَّ هذَا الْقُرْأنَ يَهْدِى لِلَّتِى هِيَ
أَقْوَمُ { الإِسْرَاْء : ۹}
Artinya:
Sesungguhnya Al-Quran ini menunjukki kepada kebenaran (QS. Al-Isra: 9)
2. Al-Furqan, yang berarti
pembeda, yaitu yang membedakan antara haq dan batal, benar dan salah serta baik
dan buruk
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى
عَبْدِهِ لَيَكُوْنَ لِلْعَالَمِيْنَ نَذِيْرًا { الفرقان : ۱}
Artinya: Maha suci Allah yang telah
menurunkan al-Furqaan (al-Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi
pemberi peringatan kepada seluruh alam. (QS. al-Furqaan: 1)
3. Al-Kitab
, artinya buku pedoman
ذلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ
{البقرة: ۲}
Artinya: Itulah al-Kitab (al-Quran)
tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (QS.
al-Baqarah: 2)
4. Adz-Dzikru, artinya
peringatan, karena di dalam Al-Quran terdapat peringatan-peringatan agar
manusia mendapatkan kebahagian baik di dunia maupun di akhirat
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ
وَإِنَّالَهُ لَحَافِظُوْنَ {الحجر: ۹ }
Artinya: Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Adz-Dzikru ( A-Quran) dan sesungguhnya Kami-lah yang memeliharanya
(QS. Al-Hijr: 9)
5. Al-Tanziil,
sesuatau yang diturunkan dari Tuhan pemelihara semesta alam, firman-Nya:
ã@ƒÍ”\tGs9¼çm¯RÎ)ur Éb>u‘ tûüÏHs>»yèø9$# ÇÊÒËÈßyr”9$# ßûüÏBF{$#ÏmÎ/ tAt“tR ÇÊÒÌÈ
Artinya: Dan Sesungguhnya Al Quran
Ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta Alam, Dia dibawa turun oleh
Ar-Ruh Al-Amin (Jibril). (QS. Al-Syu’ara: 192-193)
1.4.
Sifat-Sifat Al-Quran
Selain memiliki nama-nama yang
banyak, Al-Quran pun memiliki sifat-sifat, yang sifat-sifat tersebut merupakan
bentuk operasional dari nama-nama al-Quran itu sendiri.
1. Nuur,
berarti cahaya, Al-Quran menjadi penerang dalam kegelepan, kegelapan yang
dimaksud adalah kegelapan ruhaniah atau spritual
يَأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمْ
بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُوْرًا مُبِيْنًا
{النساء: ۱۷٤}
Artinya: Hai manusia sesungguhnya
telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhan-mu, (Muhammad dengan
mu’jizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang(
Al-Quran). (Qs. An-Nisa: 174)
2. Hudan:
petunjuk, syifa: penawar/obat , rahmat, mau’idhah :
pelajaran/nasihat
يَأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ
مَوْعِظَــةٌ مِنْ رَبِّكُمْ
وَشِــفَاءٌ لِمَــا فِى الصُّدُوْرِ وَهــُدًى وَرَحْمــَةٌ
لِلْمــُؤْمِنِــــيْنَ { يونس : ٥۷}
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya
telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu dan penyembuh bagi penyakit yang
ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman(QS.
Yunus: 57)
3.
Mubarak: yang membawa berkah
وَهذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مَبَارَكٌ
مُصَدِّقٌ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ {الأنعام: ۹۲}
Artinya:
92. dan ini (Al Quran) adalah kitab
yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan Kitab-Kitab yang
(diturunkan) sebelumnya[492] dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk)
Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. orang-orang yang
beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan
mereka selalu memelihara sembahyangnya.
[492]
Ialah kitab kitab dan shahifah shahifah yang diturunkan sebelum Al
Quran.
4. Mubiin:
yang jelas, al-Quran merupakan kitab yang jelas kandungan dan isinya.
قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللهِ نُوْرٌ وَكِتَابٌ
مُبِيْنٌ {المائدة : ۱٥}
Artinya:
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang
menerangkan (QS. al-Maidah: 15)
5. Busyraa:
pembawa kabar gembira, yaitu kabar gembira untuk kehidupan di akhirat yang kekal dan abadi
مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيهِ وَهُدًى
وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِيْنَ { البقرة: ۹۷}
Artinya:
membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita
gembira bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah: 97)
6. ‘Aziiz:
Yang Mulia
إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِالذِّكْرِ لَمَّاجَاءَ هُمْ وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ
عَزِيْزٌ { فصلت: ٤١}
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkariu Al-Quran ketika Al-Quran itu datang
kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al-Quran itu
adalah kitab yang mulia”. ( Fushshilat: 41)
0 Comments:
Posting Komentar