1.
DEMOKRASI PERSPEKTIF AL-QURAN
﴿ فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا
غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ
وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ
اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ﴾ )آل عمران: ١٥٩(
a.
QS. Ali-Imran:
159

159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu
ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,
Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya.
[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal
duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan
lain-lainnya.
b.
QS. Asy-Syura:
38
والذين استجابوا لربهم وأقاموا الصلاة
وأمرهم شورى بينهم ومما رزقناهم ينفقون
38.
dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan
shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan
mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.
2.
IKHLAS DALAM
BERIBADAH
a.
QS. Al-An’am:
162-163
قل إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله
رب العالمين لا شريك له وبذلك أمرت وأنا أول المسلمين
162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku
dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
163. tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri
(kepada Allah)".
b.
QS.
Al-Bayyinah: 5
وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا
الصلاة ويؤتوا الزكاة وذلك دين القيمة
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian Itulah agama yang lurus.
[1595]
Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
3.
NIKMAT ALLAH
a.
QS. Az-Zukhruf:
9-13
وَلَئِن
سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ
الْعَزِيزُ الْعَلِيمُ
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ
مَهْداً وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلاً لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُون
وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ
مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَّيْتاً كَذَلِكَ تُخْرَجُون
وَالَّذِي
خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُم مِّنَ الْفُلْكِ وَالْأَنْعَامِ مَا
تَرْكَبُون
لِتَسْتَوُوا عَلَى ظُهُورِهِ ثُمَّ
تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحانَ
الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِين
9.
dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?", niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan
oleh yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".
10. yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat
menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu
mendapat petunjuk.
11. dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar
(yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti
Itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).
12. dan yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan
dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.
13. supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian
kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu
mengucapkan: "Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi Kami
Padahal Kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,
b.
QS. Al-Ankabut:
17
إِنَّمَا
تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ أَوْثَاناً وَتَخْلُقُونَ إِفْكاً إِنَّ الَّذِينَ
تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقاً فَابْتَغُوا عِندَ
اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
17. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu
adalah berhala, dan kamu membuat dusta[1146]. Sesungguhnya yang kamu sembah
selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; Maka mintalah rezki itu
di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. hanya kepada-
Nyalah kamu akan dikembalikan.
[1146] Maksudnya: mereka menyatakan bahwa
berhala-berhala itu dapat memberi syafaat kepada mereka disisi Allah dan ini
adalah dusta.
c.
QS. Fatir : 3
يأَيُّهَا
النَّاسُ اذْكُرُواْ نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ هَلْ مِنْ خَـلِقٍ غَيْرُ
اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَآءِ وَالاٌّرْضِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ
فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ
3. Hai manusia, ingatlah akan nikmat
Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada
kamu dari langit dan bumi ? tidak ada Tuhan selain dia; Maka Mengapakah kamu
berpaling (dari ketauhidan)?
d.
Hadis Nabi SAW
·
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ : وَالَّذِيْ
نَفْسِى بِيَدِهِ لَتُسْئَلُنَّ عَنْ هذَا النَّعِيْمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
أَخْرِجَكُمْ مِنْ بُيُوْتِكُمُ الْجُوْعُ ثُمَّ لَمْ تَرْجِعُوْا حَتَّى
أَصَابَكُمْ هّذَا النَّعِيْمُ (رواه مسلم)
Dari
Abi Hurairah ra. Rasulullah saw bersabda kepada Abu Bakar dan Umar ra. “Demi
zat yang diriku ada di bawah kekuasaan-Nya. Hari kiamat nanti kamu semua akan
ditanyakan (diminta pertanggungjawaban) tentang nikmat ini, (semula) rasa lapar
itu telah mendorong kamu untuk keluar ruma, sehingga kamu belum mau kembali
sebelum memperoleh nikmat ini.” (HR. Muslim)
·
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ
مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ
تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ (متفق عليه)
Dari
Abu Hurairah ra., ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Lihatlah kepada orang
yang lebih rendah daripada kamu dan janganlah kamu melihat orang yang di
atasmu. Maka hal itu lebih baik untuk tidak meremehkan nikmat Allah atas
kamu’.”
·
رَوَى أَحْمَدُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ أَشْكَرَ النَّاسِ للهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
أَشْكَرُهُمْ لِلنَّاسِ. وَفِى رِوَايَةٍ أُخْرَى: لاَ يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لاَ
يَشْكُرُ النَّاسَ (رواه أحمد وصححه الترمذى)
“Diriwayatkan
oleh Imam Ahmad bahwa Nabi Muhammad saw. Bersabda, “Sesungguhnya manusia yang
paling pandai bersyukur kepada Allah ialah orang yang paling pandai berterima
kasih kepada sesamanya.” Dan menurut riwayat lain, Nabi saw bersabda, “Tidaklah
bersyukur kepada Allah orang yang bersyukur kepada sesama manusia”.” (HR.
Ahmad, dishahihkan Tirmidzi)
4. MENJAGA
KELESTARIAN LINGKUNGAN
a.
QS. Ar-Ruum:
41-42
ظَهَرَ الْفَسَادُ
فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ
الَّذِى عَمِلُواْ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ - قُلْ سِيرُواْ فِى الاٌّرْضِ فَانْظُرُواْ
كَيْفَ كَانَ عَـقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُّشْرِكِينَ
41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar).
42. Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka
bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu.
kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan
(Allah)."
b.
Qs. Al-A’raf:
56-58
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ
إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ
الْمُحْسِنِينَ( 56) وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ
رَحْمَتِهِ حَتَّى إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَيِّتٍ
فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ كَذَلِكَ
نُخْرِجُ الْمَوْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (57) وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ
يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا
نَكِدًا كَذَلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ (58)
56. dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,
sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut
(tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah
Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
57. dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa
berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu
telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami
turunkan hujan di daerah itu, Maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu
pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah Kami membangkitkan orang-orang yang
telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
58. dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh
subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya
tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi
orang-orang yang bersyukur.
c.
QS. Shad: 27
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاء وَالْأَرْضَ
وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلاً ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ
كَفَرُوا مِنَ النَّار
27. dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan
orang-orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan
masuk neraka.
d.
QS. Al-Furqaan:
45-50
أَلَمْ تَرَ إِلَى رَبِّكَ كَيْفَ
مَدَّ الظِّلَّ وَلَوْ شَاء لَجَعَلَهُ سَاكِناً ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ
عَلَيْهِ دَلِيلاً(45)
ثُمَّ
قَبَضْنَاهُ إِلَيْنَا قَبْضاً يَسِيراً(46)
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ
اللَّيْلَ لِبَاساً وَالنَّوْمَ سُبَاتاً وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوراً(47)
وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ
بُشْراً بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُوراً(48)
لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَّيْتاً
وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَاماً وَأَنَاسِيَّ كَثِيراً(49)
وَلَقَدْ صَرَّفْنَاهُ بَيْنَهُمْ
لِيَذَّكَّرُوا فَأَبَى أَكْثَرُ النَّاسِ إِلَّا كُفُوراً(50)
45. Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan)
Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang dan kalau
Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu, kemudian Kami
jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu,
46. kemudian Kami menarik bayang-bayang itu kepada
kami[1069] dengan tarikan yang perlahan-lahan.
47. Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai)
pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun
berusaha.
48. Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa
kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan
dari langit air yang Amat bersih,
49. agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri
(tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar
dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.
50. dan Sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan
itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); Maka
kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat).
[1069] Maksudnya: bayang-bayang itu Kami hapuskan
dengan perlahan-lahan sesuai dengan terbenamnya matahari sedikit demi sedikit.
e.
QS. Al-Baqarah:
204-206
وَمِنَ النَّاسِ مَن يُعْجِبُكَ
قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللّهَ عَلَى مَا فِي قَلْبِهِ
وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَام (204)
وَإِذَا تَوَلَّى سَعَى فِي الأَرْضِ
لِيُفْسِدَ فِيِهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ
الفَسَاد (205)
وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللّهَ
أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالإِثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ الْمِهَاد (206)
204. dan di antara manusia ada orang yang ucapannya
tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas
kebenaran) isi hatinya, Padahal ia adalah penantang yang paling keras.
205. dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan
di bumi untuk Mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan
binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan[130].
206. (Dan jika dikatakan
kepadanya, "Bertakwalah kamu kepada Allah) dalam perbuatan-perbuatanmu, (bangkitlah
kesombongannya) yang menyebabkan berbuat (dosa) yang disuruh menghindarinya. (Maka
cukuplah baginya neraka Jahanam dan sungguh ia seburuk-buruk tempat tinggal).
[130] Ungkapan ini adalah ibarat dari orang-orang yang
berusaha menggoncangkan iman orang-orang mukmin dan selalu Mengadakan
pengacauan.
0 Comments:
Posting Komentar