Pastikan anda me-like Cahaya Islam di Fans Page Facebook untuk mendapatkan informasi yang up to date.
Ilustrasi - Berdoa |
Perintah Berdoa
Bila kita berbicara mengenai “Kualitas
keimanan”, tentu tidak akan terlepas dari sikap muslim yang tidak henti-hentinya
berdoa kepada Alloh SWT (dan dibarengi usaha juga pastinya). Kebanyakan orang
hanya memandang, kenapa capek-capek berdoa. Toh, tidak mungkin dikabulkan. Atau
mungkin ada yang merasa dosanya banyak sehingga dia berputus asa untuk berdoa
karena karena dosanya doa tidak terkabul. Pendapat yang kedua ini ada benarnya,
tapi tidak sepenuhnya benar. Mari kita bahas dalam bagian ini.
Banyak sekali ayat AL-Qur’an serta
hadist yang menerangkan tentang doa. Akan tetapi, 2 ayat Al-Qur’an ini cukup
jelas menerangkan kita tentang makna sebuah doa.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ )٦٠(
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”. (QS:
Al-Mu’min 40:60).Dari ayat tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa: 1. Berdoa adalah perintah Allah
2. Doa pasti dikabulkan
3. Tidak berdoa = sombong
4. sombong kepada Allah adalah dosa besar yang mendapat ancaman neraka jahannam.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ )١٨٦(
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran (Al-Baqarah 2: 186).Dari ayat tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa: 1.Allah sangat dekat
2. Allah mengabulkan doa hambanya
3. Hendaknya taat dan beriman kepada Allah (sebelum berdoa)
4. Orang dengan doa, taat dan beriman selalu berada dalam kebenaran.
Jadi kesimpulannya berdoa adalah salah
satu ibadah yang diperintahkan Allah sebagai tanda bahwa kita membutuhkan
pertolongannya. Dan Allah akan selalu mengabulkan doa hamba-hamba-Nya apabila
dia taat dan beriman. Jika seseorang tidak mau berdoa kepada Allah, berati dia
sombong kepada Allah dan diancam siksa neraka.
Namun, hal yang paling menarik yang
dapat kita temui dalam keseharian kita adalah keputus asaan karena masalah tidak
dikabulkannya doa. Padahal berkali-kali disebutkan bahwa Allah akan selalu
mengabulkan doa hamba-Nya. Apa kalian pernah merasakannya? Merasa sangat kecewa
dan menganggap bahwa Alloh tidak adil? Berikut pembahasannya.
Kenapa “Doa Tidak
Diterima?”
karena arti tidak diterima itu
hanya sebuah ungkapan yang mudah untuk diartikan manusia yang dangkal dan tidak
mau berpikir akan sifat Maha Pengasih Allah.
1. Soal Waktu
“Tidak ada seorang muslim yang menghadapkan
mukanya kepada Allah untuk berdoa, kecuali Allah memberikannya (memenuhinya),
kadang dipercepat dan kadang diperlambat (HR Ahmad dan Hakim)
2. Karena Tidak Baik bagi yang Berdoa
Kadang manusia itu merasa yakin
bahwa doanya baik untuknya, atau lebih parah lagi doa itu mendikte Allah dengan
meminta apa-apa yang diinginkannya. Padahal belum tentu yang diminta itu baik
untuknya. Oleh karena itulah kenapa sebaiknya kita berdoa dengan kalimat/doa
yang diajarkan dalam Al-Qur’an walaupun kita tetap diperbolehkan berdoa dengan
kalimat kita sendiri, asal doanya itu benar-benar tulus dan pasrah kepada
Allah apa yang akan diberikan kepada kita.
“Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia
Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat
buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah
2:216)
3. Ujian dari Allah
Apakah manusia itu mengira bahwa
mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak
diuji lagi? (Al-Ankabut 29:2)
Tidak serta mertanya doa terkabul
merupakan sebuah ujian iman bagi kita. Seperti apa yang saya alami dan
ceritakan di awal tulisan ini. Padahal dengan semakin intent kita berdoa, maka
semakin banyak ibadah kita, semakin kita dekat kepada Allah, dan tentu
saja..doa kita itu tidak akan disia-siakan oleh Allah
4. Dihindarkan-Nya kita dari kecelakaan dan kejelekan yang
sebanding
5. Ditangguhkan sebagai simpanan di Akhirat
Untuk 2 point di atas, marilah kita
simak hadist berikut:
Tidak ada seorang muslim pun yang
berdoa dengan sesuatu yang bukan doa menyangkut dosa atau menyangkut usaha
memutuskan silahturahmi, kecuali Allah akan memberikannya dengan salah
satu dari 3 kemungkinan: segera dipenuhin-Nya doa tersebut, atau disimpan-Nya
sebagai simpanan pahala di Akhirat, ata dihindarkan-Nya dia dari kecelakaan
atau kejelekan yang sebanding. Mereka (para sahabat) bertanya: bagaimana jika
kami perbanyak? Rasul menjawab: Allah akan memperbanyak lagi. (HR Ahmad,
Bazzar, Abu Ya’la dan Hakim)
Bimbingan
Berdoa
1. Pada saat 1/3 akhir malam (setelah melakukan sholat Tahajud)
Bila lewat sebagian malam atau
duapertiganya, akan turun ke langit dunia Allah yang Maha Memberkati dan Maha
Tinggi, lalu berfirman: “Tak ada seorang pun yang berdoa pasi ia akan
dikabulkan, tak ada seorang pun yang mohon ampun pasti akan Ku-ampuni”.
Sehingga tiba waktu subuh (HR Bukhari dan Muslim)
2. Sesudah sholat Fardhu
Ditanyakan kepada Rasulullah: “Wahai
rasulullah, manakah doa yan paling didengar Allah”. Rasulullah menjawab: “Doa
di tengah malam dan sesudah shalat wajib” (HR Tarmidzi)
3. Di waktu Lapang
Barang siapa yang menginginkan
doanya dipenuhi Allah ketika dalam kesulitan, maka hendaknya ia memperbanyak
doa di waktu lapangnya (HR Tarmidzi dan Hakim)
4. Di waktu sujud
Jarak yang paling dekat antara
seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika ia sujud, maka perbanyaknlah doa (HR
Muslim)
5. Di awali dengan asma’ul husna
Allah mempunyai asmaa’ ul husna,
maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa’ul husna itu. Dan
tinggalkanlah (cara-cara) orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)
nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka
kerjakan ( Al-A’raf: 180)
6. Di awali dengan ismul A’zham (pujian-pujian kepada Allah)
Rasulullah lewat di depan seorang
bernama Abu “Iyasy Zaid bin Shamit az-Zuraqiy yang sedang shalat. Ia berdoa: ”
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu karena sesungguhnya bagiMu segala puja dan puji,
tiada Tuhan selain-Mu, wahai Yang Maha Memberi, yang menjadi harapan, Yang
Mencipta langit dan bumi, Yang Maha Luhur lagi Maha Mulia”. Kemudian
Rasullullah bersabda: “Sesungguhnya engkau telah memohon dengan mempergunakan
nama-nama-Nya Yang Agung, yang bilamana dimohonkan dengan nama-nama-Nya itu
akan dikabulkan dan jika dimintai dengannya juga akan diberi” (HR . Ahmad, Ibnu
Majah, Abu Daud, Nasa’i)
7. Diawali dengan kalimat Tauhid dan Hamdalah
8. Shalawat
Semua doa terhalang kecuali membaca
shalawat dulu kepada nabi dan keluarga Nabi Muhammad. (HR Tabrani)
9. yakin akan dipenuhi
Allah ‘ Azza wa jalla berfirman:”
Aku mengikuti sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan aku selalu menyertainya
sepanjang ia ingat kepada-Ku. (HR Bukhari danMuslim)
10. Berdoa dengan rendah hati dan suara yang lembut
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan
berendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada
orant-orang yang melampaui batas (Al-A’raf: 55)
11. Dengan rasa takut dan penuh harap
Dan janganlah kamu membuat kerusakan
di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Allah degan
rasa takut (tidak akan dikabulkan) dan harap (akan diterima). Sesungguhnya rahmat
Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al A’raf 7:56)
12. Shabar dan Shalat
Mintalah Tolong kalian dengan sabar
dan Shalat. Sesungguhnya yang demikian itu adalah berat kecuali bagi
orang-orang yang khusyuk’ (Al-Baqarah: 45)
13. mendoakan orang lain untuk kebaikan dan tanpa diketahui
Doa seorang muslim untuk saudaranya
dari tempat yang jauh (tanpa diketahuinya) akan dikabulkan (HR Muslim)
..di atas orang yang berdoa ada
malaikat yang mewakili, setiap seorang muslim mendoakan saudaranya pada
kebaikan, maka malaikat yang mewakili itu akan berkata: ” Juga untukmu
seumpamanya”. (HR Muslim)
14. Bukan Doa untuk dosa, memutuskan silahturahmi dan tidak
tergesa-gesa
Rasul Bersabda: “Senantiasa diterima
doa seorang hamba Allah, apabila ia tidak berdoa untuk berbuat dosa atau untuk
memutuskan tali silahturahmi, asal saja dilakukan dengan tidak tergesa-gesa”.
Rasul lalu ditanya: “apakah yang dimaksud tergesa-gesa?. Raul lalu bersabda:
“Seseorang berkata: aku telah berulang kali berdoa tetapi tidak juga
dikabulkan. Ia merasa rugi dan lesu lalu meninggalkan doanya (HR Tarmidzi)
DAFTAR PUSTAKA
pustaka.abatasa.co.id
anung.sunan-ampel.ac.id
0 Comments:
Posting Komentar