Menyelami dalamnya lautan ilmu Islam hingga nampak cahaya dan terasa indah dalam sukma

Fi`il Mudhari` Marfu`

Fi`il Mudhari` Manshub

Makanan Yang Halal dan Haram



يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الأرْضِ حَلالا طَيِّبًا وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
169. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS.Al-Baqarah {2}: 168-169)

Makanan Halal dan Haram
Allah swt memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan Thoyyiban. Dalam ayat lain Allah swt menyampaikan:
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلالا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
 “dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya” (Al Maidah {5}: 88)   


Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas.

Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal. Kalau sumbernya haram seperti korupsi, mencuri, merampok, menggusur tanah rakyat dengan harga yang rendah, maka makanan yang dimakan pun meski sebetulnya halal, tetap haram. Dan akan membuat si pemakannya disiksa di api neraka. Nabi berkata:
Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)
Sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik. Allah menyuruh orang mukmin sebagaimana Dia menyuruh kepada para rasul, seperti firmanNya dalam surat Al Mukminun ayat 52: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan-makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang shaleh.” Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172: “Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik.” Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: “Ya Robbku, Ya Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim).

Semua yang berasal dari laut adalah halal untuk dimakan, sebagaimana ayat berikut ini:
أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعًا لَكُمْ وَلِلسَّيَّارَةِ وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ الْبَرِّ مَا دُمْتُمْ حُرُمًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
        "Dihalalkan bagimu binatang buruan laut, dan makanan (yang berasal) dari laut, sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertaqwalah kepada Allah, yang kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan." – (QS.Al-Maidah {5}:96) 

Beberapa ayat berikut ini menyebutkan bahwa dalam Al-Qur’an hanya sedikit yang tidak halal. Namun dengan perkembangan teknologi, yang sedikit itu bisa menjadi banyak karena masuk ke dalam makanan olahan secara tidak terduga sebelumnya. Beberapa larangan yang terkait dengan makanan haram tersebut adalah:

QS Al Maidah : 3
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالأزْلامِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. (QS.Al-Maidah {5}:3)

QS Al Baqarah : 173
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلا عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Sesungguhnya, Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya), sedang ia tidak mengingin-kannya, dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.Al-Baqarah {2}:173)

QS Al Maidah : 4

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَمَا عَلَّمْتُمْ مِنَ الْجَوَارِحِ مُكَلِّبِينَ تُعَلِّمُونَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمُ اللَّهُ فَكُلُوا مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
"Mereka menanyakan kepadamu: 'Apakah yang dihalalkan bagi mereka'. Katakanlah: 'Dihalalkan bagimu yang baik-baik, dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang-binatang buas, yang telah kamu ajarkan, dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya, menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu, (waktu melepasnya). Dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya, Allah amat cepat hisab-Nya'." – (QS.Al-Maidah {5}:4)

QS Al An’ am : 121

وَلا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
"Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah, ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya (manusia pengikutnya), agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik." – (QS.Al-An`am {6}:121)

QS An Nahl : 67
وَمِنْ ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالأعْنَابِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
"Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan." – (QS.An-Nahl {16}:67)

QS Al Baqarah : 219
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
"Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: 'Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya'. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: 'Yang lebih dari keperluan'. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir," – (QS. Al-Baqarah {2}:219)

QS An Nisa : 43
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَقْرَبُوا الصَّلاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلا جُنُبًا إِلا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid), sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit, atau sedang dalam musafir, atau kembali dari tempat buang air, atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya, Allah Maha Pemaaf, lagi Maha Pengampun." – (QS.An-Nisa {4}:43)

Dari serangkaian ayat di atas, maka hal-hal yang diharamkan untuk dikonsumsi adalah:
  1. Bangkai
  2. Darah
  3. Babi
  4. Binatang yang disembelih selain menyebut nama Allah
  5. Khamr atau minuman yang memabukkan

Selain itu dilarang memakan binatang buas yang bertaring seperti anjing, kucing, harimau, dan sebagainya:
Hadis riwayat Abu Tsa`labah ra., ia berkata:
Nabi saw. melarang memakan binatang buas yang bertaring. (Shahih Muslim No.3570)
Haram juga memakan keledai:
Bahwa Rasulullah saw. melarang makan daging keledai piaraan. (Shahih Muslim No.3583)
Kelima hewan ini haram dimakan, berdasarkan hadits Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu-, beliau berkata:
نَهَى رسول الله صلى الله عليه وسلم عَنْ قَتْلِ الصُّرَدِ وَالضِّفْدَعِ وَالنَّمْلَةِ وَالْهُدْهُدِ
“Rasulullah SAW melarang membunuh shurad, kodok, semut, dan hud-hud. (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shohih).
Nabi pernah bersabda “Lima jenis hewan yang harus dibunuh, baik di tanah haram maupun di tanah biasa, yaitu : ular, kalajengking, tikus, anjing buas dan burung rajawali” (H.R. Abu Daud) dalam riwayat lain disebutkan juga burung gagak.
Imam Syafi’ie mengharamkan hewan yang hidup di 2 alam (di air dan di darat) seperti kodok, buaya, kura-kura, dan kepiting.

Makanan Baik
Selain halal, makanan juga harus baik. Meski halal tapi jika tidak baik, hendaknya tidak kita makan. Di antara kriteria makanan yang baik adalah:
  1. Bergizi tinggi
  2. Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4 sehat 5 sempurna seperti nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan, dan terakhir susu. Semua makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun, dan sebagainya agar tubuh kita sehat.
  3. Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.
  4. Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG, dsb)
  5. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah
  6. Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.
Dari situ kita berusaha mendapat sumber karbohidrat seperti beras yang sealami mungkin seperti beras organik yang bebas dari pupuk kimia, pestisida kimia, dan sebagainya. Lebih baik lagi jika bibitnya pun didapat secara alami. Bukan varian baru yang diberi radiasi agar jadi “bibit unggul” yang bisa panen lebih dari 2x dalam setahun.
Lauk pun sebaiknya yang alami. Bukan ayam atau sapi yang disuntik hormon agar cepat besar. Karena ini bisa mengganggu pertumbuhan anak kita dan tidak sehat bagi tubuh kita.
Susu sebetulnya yang paling baik adalah susu unta dan susu kambing. Ada pun susu sapi, selain lebih sulit dicerna untuk sebagian orang bisa menimbulkan alergi bahkan colic bagi bayi. Susu adalah makanan yang terbaik. Untuk bayi hingga usia 2 tahun, ASI (Air Susu Ibu) tetap yang terbaik.
Dari lebah keluar madu yang merupakan obat bagi manusia.” [An Nahl 69].
Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah bersabda: “Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal: dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang ummatku dengan besi panas.” (HR Bukhari)
Ternyata madu selain nutrisinya sangat tinggi juga mengandung antiseptik, antioksidan dan antibakteri serta obat yang berkhasiat. Para dokter di Eropa di masa lalu selalu menyertakan madu sebagai resep obat. Sementara Kedokteran Modern sekarang pun menemukan berbagai khasiat madu untuk kesehatan.
Khasiat madu baik sebagai makanan bergizi atau untuk pengobatan sudah didokumentasikan sejak zaman kuno di Kitab Weda, Yunani, Romawi, Kristen, Islam, dan berbagai kepercayaan serta kebudayaan. Pakar Kesehatan di zaman kuno seperti Aristotle (384–322 BC), Aristoxenus (320 BC) HippocratesPorphyryCornelius Celsus (abad 1 AD) dan Dioscorides (c. 50 AD), dan Arab physicians El Mad Joussy and El Basry, telah menyarankan madu sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit.
Madu yang baik adalah madu yang ASLI. Bukan madu palsu yang terbuat dari gula yang justru berbahaya bagi kesehatan. Makanan lebahnya pun sebaiknya yang alami seperti sari bunga. Bukan cairan gula/sirup.
Dari Abu Hurairah ra.: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya pada jintan hitam (Habbatus Saudah) terdapat obat untuk segala penyakit kecuali mati. (HR Muslim)
Ternyata dalam Habbatus Saudah terdapat berbagai zat obat seperti Omega 3, Omega 6, Omega 9 yang melancarkan peredaran darah, Phytosterol anti tumor, Thymoquinone (anti kanker), Arginin (meningkatkan imunitas), dsb.
Minyak Zaitun (At Tiin 1) ternyata bermanfaat untuk melancarkan pernafasan, fungsi usus, dan menurunkan kolesterol/darah tinggi.
“Makanlah kalian dengan buah Zaitun/ minyak zaitun dan gunakan menggosok (mengoles) dengan minyak zaitun, sesungguhnya (Zaitun) dari pohon yang diberkahi” (Al-Baihaqi & Ibnu Majah).
Jurusan Kesehatan Universitas Harvard ternyata sekarang menyarankan kita mengkonsumsi minyak seperti minyak Zaitun agar kita lebih sehat. Sebaliknya hindari lemak jenuh yang membeku dalam suhu kamar seperti lemak binatang, margarin, dan mentega karena bisa menyumbat pembuluh darah kita yang berakibat pada hipertensi/stroke.
Hindari juga minuman bersoda seperti Coca Cola atau Pepsi Cola karena itu bisa merusak kesehatan.
Para pakar kesehatan berpendapat bahwa penyakit itu sumbernya selain dari pikiran, eksternal (tabrakan/virus), juga dari makanan/minuman. Jika kita biasa memakan makanan/minuman yang tidak bagus, lama kelamaan itu akan merusak berbagai bagian tubuh kita seperti usus, ginjal, dan hati. Merusak kesehatan. Selain itu juga melanggar perintah Allah.
Ahli Gizi Michael Pollan menulis:
Food Rules:
- Don’t eat anything your great-grandmother wouldn’t recognise as food.
- Eat only foods that eventually will rot.
- Get out of the supermarket whenever you can.
Artinya, jangan makan makanan yang tidak pernah dimakan oleh nenek anda. Contohnya berbagai makanan kemasan yang ada di super market. Jangan juga makan makanan yang tidak membusuk selama berbulan-bulan. Itu artinya makanan tersebut mengandung banyak pengawet kimia yang akan merusak hati, ginjal, bahkan otak anda. Ada yang menulis, makanan yang tidak membusuk dalam 1 minggu, berarti itu busuk. Kita tidak menghindari membeli makanan di supermarket, tapi harus berhati-hati dalam memilih makanan yang dibeli dan lihat masa kadaluwarsanya karena salah satu indikator sebuah makanan memakai bahan pengawet adalah dengan adanya masa kadaluwarsa yang berbulan-bulan.

Hikmah Makanan Halal dan baik
1.      Syurga pantas bagi yang istiqamah dalam menjaga makanan halal dan baik
2.      Rizki dan makanan halal mewariskan amalan sholeh
3.      Dapat menyucikan jiwa
4.      Penyebab utama dikabulkannya setiap Do`a
5.      Menyehatkan tubuh

Semoga kita tak membiarkan jasad yang dikaruniakan Allah swt ini tercampuri oleh makanan atau hal-hal yang diharamkan..Amin Ya Rabbal `Alamin

Wallahu A`lam







Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Latest Posts

Back to Top

Recent Posts

default
Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Cari Blog Ini

Blog Archive


CAHAYA ISLAM

Join & Follow Me

Recommend us on Google!

Postingan Populer

Sepakbola GP

Blog Archive