Kitab
Kelengkapan
BAB KEBAIKAN DAN SILATURAHIM
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي
رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ, فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ ) }أَخْرَجَهُ
اَلْبُخَارِيُّ{
Hadits No. 1483
|
||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa ingin dilapangkan
rizqinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menghubungkan tali
kekerabatan." Riwayat Bukhari.
|
وَعَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ
) يَعْنِي قَاطِعَ رَحِمٍ }مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ{
Hadits No.
1484
|
||
Dari Jubair Ibnu Muth'im Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang
pemutus, yaitu pemutus tali kekerabatan." Muttafaq Alaihi.
|
وَعَنْ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ سَعِيدٍ رضي الله عنه
عَنْ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِنَّ اَللَّهَ حَرَّمَ
عَلَيْكُمْ عُقُوقَ اَلْأُمَّهَاتِ, وَوَأْدَ اَلْبَنَاتِ, وَمَنْعًا وَهَاتِ,
وَكَرِهَ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ, وَكَثْرَةَ اَلسُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ اَلْمَالِ
) }مُتَّفَقٌ
عَلَيْه{
Hadits No.
1485
|
||
Dari al-Mughirah Ibnu Syu'bah bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan kalian
durhaka kepada ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup, menahan dan menuntut;
dan Dia tidak suka kalian banyak bicara, banyak bertanya, dan
menghambur-hamburkan harta." Muttafaq Alaihi.
|
وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ -رَضِيَ
اَللَّهُ عَنْهُمَا-, عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( رِضَا
اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ، وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ
اَلْوَالِدَيْنِ ) }أَخْرَجَهُ
اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ {
Hadits No.
1486
|
Dari Abdullah Ibnu Amar al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Keridloan Allah tergantung
kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan
orang tua." Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan
Hakim.
|
وَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى
الله عليه وسلم قَالَ: ( وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى
يُحِبَّ لِجَارِهِ - أَوْ لِأَخِيهِ- مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ) }مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ{
Hadits No.
1487
|
||
Dari Anas bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Demi Tuha yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba
(dikatakan) beriman sehingga ia mencintai tetangganya sebagaimana ia
mencintai dirinya sendiri." Muttafaq Alaihi.
|
وَعَنْ اِبْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ
سَأَلْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَيُّ اَلذَّنْبِ أَعْظَمُ؟ قَالَ: ( أَنْ
تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا, وَهُوَ خَلَقَكَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: ثُمَّ أَنْ
تَقْتُلَ وَلَدَكَ خَشْيَةَ أَنْ يَأْكُلَ مَعَكَ قُلْتُ: ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: ثُمَّ أَنْ
تُزَانِيَ حَلِيلَةَ جَارِكَ ) }مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ{
Hadits No.
1488
|
||
Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, dosa apakah yang paling besar?.
Beliau menjawab: Engkau membuat sekutu bagi Allah, padahal Dia-lah yang
menciptakanmu." Aku bertanya lagi: Kemudian apa?. Beliau menjawab:
"Engkau membunuh anakmu karena takut ia akan makan bersamamu." Aku
bertanya lagi: Kemudian apa?. Beliau bersabda: "Engkau berzina dengan
istri tetanggamu." Muttafaq Alaihi.
|
وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ
-رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
مِنْ اَلْكَبَائِرِ شَتْمُ اَلرَّجُلِ وَالِدَيْهِ قِيلَ: وَهَلْ يَسُبُّ
اَلرَّجُلُ وَالِدَيْهِ؟ قَالَ: نَعَمْ يَسُبُّ أَبَا
اَلرَّجُلِ, فَيَسُبُّ أَبَاهُ, وَيَسُبُّ أُمَّهُ, فَيَسُبُّ أُمَّهُ )
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Hadits No.
1489
|
||
Dari Abdullah Ibnu Amar Ibnu al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Termasuk dosa besar
ialah seseorang memaki orang tuanya." Ada seseorang bertanya: Adakah
seseorang akan memaki orang tuanya. Beliau bersabda: "Ya, ia memaki ayah
orang lain, lalu orang lain itu memaki ayahnya dan ia memaki ibu orang lain,
lalu orang itu memaki ibunya." Muttafaq Alaihi.
|
وَعَنْ أَبِي أَيُّوبَ رضي الله عنه
أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ
أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ يَلْتَقِيَانِ, فَيُعْرِضُ هَذَا,
وَيُعْرِضُ هَذَا, وَخَيْرُهُمَا اَلَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ )
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
|
||||
Hadits No.
1490
|
||||
Dari Abu Ayyub Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak halal bagi muslim memutuskan
persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu
seorang berpaling dan lainnya juga berpaing. Yang paling baik di antara
keduanya ialah memulai mengucapkan salam. Muttafaq Alaihi.
|
||||
عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ ) أَخْرَجَهُ
اَلْبُخَارِيُّ
Hadits No.
1491
|
||
Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap kebaikan adalah sedekah."
Riwayat Bukhari.
|
وَعَنْ أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ اَلْمَعْرُوفِ
شَيْئًا, وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ) [أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ ]
Hadits No.
1492
|
||
Dari Abu Dzar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah engkau memandang rendah bentuk
apapun dari kebaikan, walaupun engkau hanya bertemu dengan saudaramu dengan
muka manis." Riwayat Muslim.
|
وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( لَا يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا ) [أَخْرَجَهُ
مُسْلِمٌ ]
Hadits No. 1477
|
||
Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian
minum sambil berdiri." Riwayat Muslim.
|
وَعَنْهُ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً,
فَأَكْثِرْ مَاءَهَا, وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
|
||||
Hadits No.
1493
|
||||
Dari Abu Dzar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila engkau memasak kuah, perbanyaklah
airnya dan perhatikanlah tetanggamu." Riwayat Muslim.
|
||||
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ
كُرَبِ اَلدُّنْيَا, نَفَّسَ اَللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ
اَلْقِيَامَةِ , وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ, يَسَّرَ اَللَّهُ عَلَيْهِ فِي
اَلدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ, وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا, سَتَرَهُ اَللَّهُ فِي
اَلدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ, وَاَللَّهُ فِي عَوْنِ اَلْعَبْدِ مَا كَانَ اَلْعَبْدُ
فِي عَوْنِ أَخِيهِ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Hadits No.
1494
|
||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa melepaskan
kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan
kesusahannya pada hari kiamat; barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat
kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat; dan
barangsiapa menurutpi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aibnya) di
dunia dan Akhirat; dan Allah selalu akan menolong hambanya selama ia menolong
saudaranya." Riwayat Muslim.
|
وَعَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ
أَجْرِ فَاعِلِهِ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Hadits No.
1495
|
||
Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa menunjukkan
(seseorang) kepada kebaikannya, ia memperoleh pahala seperti pahal orang yang
melakukannya." Riwayat Muslim.
|
وَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا-
قَالَ: عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مِنْ اسْتَعَاذَكُمْ
بِاَللَّهِ فَأَعِيذُوهُ, وَمَنْ سَأَلَكُمْ بِاَللَّهِ فَأَعْطُوهُ, وَمَنْ أَتَى
إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ, فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا, فَادْعُوا لَهُ
) أَخْرَجَهُ اَلْبَيْهَقِيُّ
Hadits No.
1496
|
||
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa meminta perlindugan kepadamu
dengan nama Allah, lindungilah dia; barangsiapa meminta sesuatu kepadamu
dengan nama Allah, berilah dia; barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah
dia, jika engkau tidak mampu, berdoalah untuknya." Riwayat Baihaqi.
www.buyahaerudin.com |
asslm...
BalasHapusustadz mau nanya, kalau adzabnya sendiri dalam silaturahmi atau berkunjung itu bagaimana? apalagi jika di tawarkan makanan kadang kita suka malu untuk mengambl padahal dalam hati mau... trmksh sblumnya ustadz... wsslam
Wa`alaikumsalam wrwb..
BalasHapussebelumnya mhn maaf, barangkali yang ditanyakan akhi di atas mungkin bukan adzab tapi adab..klo adzab artinya siksa, dan adab berarti tata cara atau etika sopan santun..terima kasih.
berikutnya masalah adab silaturahim dan berkunjung:
1. Sebarkan salam, awali ucapan assalamu`alaikum kepada saudara2 kita. yang jalan kaki mengucap salam kepada yang sedang duduk. yang berkendara mengucap salam kpd yang berjalan kaki. Yang muda kepada yang tua. Dan yang sedikit kepada yang banyak.
2. menjaga lisan agar tak menyakiti perasaan orang lain. senantiasa berfikir dulu sebelum bertindak.
3. Saling menghargai satu sama lain. Dan menebarkan nilai-nilai kebaikan walaupun orang lain tidak berbuat baik kpd kita.
4. tatkala kita hendak berkunjung maka pastikan kita mempunyai janji dengan tuan rumah.
5. jangan masuk rumah sebelum mendapatkan izin dari tuan rumah.
6. Mengetuk pintu dan mengucapkan salam sebanyak 3 kali, bila tidak ada jawaban maka lebih baik kita pergi meninggalkan rumah itu.
7. Berkunjung dengan niat untuk kebaikan bukan untuk keburukan misalnya menebar gosip, menggunjing, menghina dsb..
Wallahu A`lam..