KATA-KATA `IBRAH

Sumber segala dosa ialah bohong. Dua perkara yang senantiasa mengiringi bohong ialah banyak berjanji dan banyak memberi alasan

Jangan malu memberikan sedikit, karena pemberian sedikit lebih baik daripada tidak memberi sama sekali. Dan jangan malu bila tidak bisa memberi, karena tidak memberi lebih baik daripada menyakiti dan melukai.

Bila sedang GALAU dikarenakan banyak masalah, maka berLAPANG DADAlah ! Karena Segenggam garam tidak akan terasa asin manakala ditaburkan ke sebuah danau.

Seandainya kita tidak dapat menjadi garam yang dapat menahan daging dari busuk, maka janganlah kita menjadi lalat yang membusukkan daging

Orang sibuk sebenarnya adalah orang yang detik-detiknya dihiasi oleh ingat dan dzikir kepada Allah swt.

Orang yang sibuk adalah orang yang selalu nampak ribut dan bising, sedang orang yang bekerja nampak diam diam saja.

Pada kondisi aman dan tentram saat ini, kita juga harus memikirkan bahaya di masa yang akan datang.

Tiada sesuatu yang lebih lembut melainkan sentuhan ibu. Dan tiada do`a yang lebih dikabul daripada do`a ibu dan bapak.

Airmata penyesalan yang mengalir umpama sungai yang mengalir mencuci kekotoran hati.

1000 lentera tidak akan menerangi dirimu di dalam kegelapan untuk selama lamanya, tetapi cahaya keimanan dapat membawa dirimu ke jalan Ilsan dan kebahagiaan.

Adalah lebih baik memiliki wajah yang jelek daripada lidah yang jelek karena wajah yang jelek tidak mungkin akan menyakiti hati orang lain, tetapi lidah yang jelek akan melukai dan meyakiti perasaan orang lain.

Belajarlah bersyukur ketika mendapat keuntungan dan belajarlah tersenyum ketika menghadapi kerugian.

Yang penting bagi anda bukanlah menarik minat seluruh wanita cantik tetapi yang terpenting adalah berhasil menaklukan salah seorang saja dari mereka.

Orang yang tahu mengambil tetapi tidak tahu memberi tidak akan merasakan bahagia.

Menerima pasangan hidup secara terburu buru tanpa mengetahui latar belakangnya akan merugikan, karena tanaman jamur yang tumbuh jika terus dimakan dikhuatirkan beracun.

Terburu-buru Dengan perasaan sering dianggap tiket menempuh kehancuran. Tetapi tenang, yakin dengan semangat dan usaha biasanya berakhir dengan kejayaan serta dapat membentuk keperimanusiaan

Kemanisan bicara seorang wanita dapat mengegarkan sebuah istana, menyejukkan jiwa namun juga mampu menghancurkan. Oleh itu tempatkanlah ia di sudut yang damai agar terus berbahagia.

Racun itu mudah diketahui orang, tetapi banyak yang tertipu. Seperti kata-kata dusta yang dibungkus dengan gula gula yang manis.

Seseorang manusia itu akan disanjung bila dirinya dibekali dengan akhlak yang mulia disulami dengan bunga bunga keimanan dan dihiasi dengan cahaya islam dan ketaatan kepada Allah swt.

Hidup tanpa pengorbanan adalah suatu kepalsuan dan cinta tanpa pengorbanan tanpa kasih sayang adalah suatu pengkhianatan. Oleh karena itu abadikanlah kasih sayang dalam mencari arti kebahagian.

Apalah gunanya ilmu jika tidak diamalkan dan apalah gunanya hidup jika tidak berlandaskan sunnah dan Al Quran.

Menilai diri sendiri dengan benar adalah lebih susah dari menilai 1000 orang lain.

Kecantikan ibarat pepohon yang merimbun. Akan hilanglah cantiknya apabila daunnya berguguran.

Akar ilmu itu memang rasanya pahit tetapi buahnya sangat lezat

Perumpamaan budi pekerti yang jelek seperti guci yang telah pecah, tiada bisa diperbaiki dan tidak bisa kembali menjadi tanah liat

Melakukan kekhilapan itu manusia dan memaafkan kekhilapan itu ialah kemanusiaan.

Hidup ini bagaikan sebuah titisan yang perlu dilalui oleh setiap insan di dunia ini. Oleh itu merentaslah di titian yang teguh yang dibina dari rakit-rakit keimanan yang kokoh

Manusia yang paling sering membahayakan dan memberi kesusahan ialah yang mempunyai lidah yang terlepas dari hati yang tertutup.

Di balik nikmat ada bencana dan di balik bencana ada nikmat. Oleh karena itu bila ditimpa bencana tidak perlu resah gelisah karena dibaliknya mengandung suatu nikmat dan hikmah. Dan jika dilanda nikmat janganlah terlena dan lupa karena bisa jadi dari sinilah mulanya sebuah bencana.

Ilmu pengetahuan seumpama sumur di padang pasir dan bintang di malam yang gelap, maka raihlah ilmu seberapa banyak yang didapat tanpa batas.

Keikhlasan seumpama seekor semut hitam dia atas batu hitam di malam yang amat kelam, semut itu ada tapi amat sukar dilihat. Jangan tertipu dengan terangnya bulan kerana di sebalik terang itu banyak kegelapannya

Hargailah diri, dan menghargai diri bukan saja dengan rupiah atau dollar nilainya.

Senyum di dalam kesedihan memberi 1000 persoalan untuk ditafsirkan, tapi senyum dalam kegembiraan memberi 1000 jawaban terhadap persoalan.

Wallahul muwafiq