1.
TANGGUNG JAWAB
MANUSIA
a.
KEWAJIBAN DIRI DAN KELUARGA
1)
QS. At-Tahriim:
6
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا
النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ
اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (6)
6. Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
2)
QS. Thaha: 132
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ
وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ
لِلتَّقْوَى (132)
132. dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki
kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
b.
TANGGUNG JAWAB DALAM MASYARAKAT
1)
Qs. Al-An’am:
70
وَذَرِ
الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ
الدُّنْيَا وَذَكِّرْ بِهِ أَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِنْ
دُونِ اللَّهِ وَلِيٌّ وَلا شَفِيعٌ وَإِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لا يُؤْخَذْ
مِنْهَا أُولَئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ
حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ (70)
70. dan tinggalkanlah
orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau[486], dan
mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan
Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena
perbuatannya sendiri. tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi
syafa'at selain
daripada Allah. dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya
tidak akan diterima itu daripadanya. mereka Itulah orang-orang yang dijerumuskan
ke dalam neraka. bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih
dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
2)
QS. An-Nisa: 36
وَاعْبُدُوا
اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي
الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ
الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ
أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالا فَخُورًا (36)
36. sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat,
Ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.
3)
QS. Huud:
117-119
وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ
الْقُرَى بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ (117)
وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ
النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ (118)
إِلَّا مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ وَلِذٰلِكَ
خَلَقَهُمْ وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ
وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ (119)
117. dan Tuhanmu
sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang
penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.
118. Jikalau
Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka
Senantiasa berselisih pendapat,
119. kecuali
orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. dan untuk Itulah Allah menciptakan
mereka. kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: Sesungguhnya aku akan
memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.
2.
BERLAKU ADIL DAN
JUJUR
A.
BERLAKU ADIL
DAN BENAR
1)
QS. Al-Maidah:
8-10
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ
وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ
أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (8)
وَعَدَ
اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ
عَظِيمٌ (9)
وَالَّذِينَ
كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (10)
8. Hai orang-orang
yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran)
karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah,
karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
9. Allah telah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa)
untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
10. Adapun
orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah
penghuni neraka.
2)
QS. An-Nahl: 90
إِنَّ
اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى
عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
(90)
90. Sesungguhnya
Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
3)
QS. An-Nisa:
105
إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ
الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَا أَرَاكَ اللَّهُ وَلا
تَكُنْ لِلْخَائِنِينَ خَصِيمًا (105)
105. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu
dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang
telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang
tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat[347],
[347] Ayat ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan
berhubungan dengan pencurian yang dilakukan Thu'mah dan ia Menyembunyikan
barang curian itu di rumah seorang Yahudi. Thu'mah tidak mengakui perbuatannya
itu malah menuduh bahwa yang mencuri barang itu orang Yahudi. hal ini diajukan
oleh kerabat-kerabat Thu'mah kepada Nabi s.a.w. dan mereka meminta agar Nabi
membela Thu'mah dan menghukum orang-orang Yahudi, Kendatipun mereka tahu bahwa
yang mencuri barang itu ialah Thu'mah, Nabi sendiri Hampir-hampir membenarkan
tuduhan Thu'mah dan kerabatnya itu terhadap orang Yahudi.
4) Hadits
tentang berlaku adil dan benar
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : إِنَّ الْمُقْسِطِيْنَ عِنْدَ
اللهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُوْرِ يَمِيْنِ الرَّحمٰنِ الَّذِيْنَ يَعْدِلُوْنَ
فِى حُكْمِهِمْ وَمَا وَلَّوا (رواه مســلم والنّسائى)
Artinya:
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash ra. Berkata: Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya
orang-orang yang berlaku adil menurut pandangan Allah, akan ditempatkan di atas
mimbar dari cahaya sisi kanan Tuhan Yang Maha Pengasih. Mereka itulah
orang-orang yang berlaku adil dalam keputusannya dan tidak bergeser dari
keadilannya.” (HR. Muslim
dan Nasa`i)
Sarimakna:
Ø Sikap
adil harus diberlakukan kepada siapa pun tanpa pandang bulu dan tidak memihak
dalam menetapkan suatu hukum meskipun kepada musuh.
Ø Orang-orang
yang bersikap adil dalam segala hal, maka kelak di akhiratakan mendapat tempat yang
terhormat di sisi Allah swt.
B.
JUJUR DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN
1)
Quran Surat An-Nahl: 91-92
وَأَوْفُوا
بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلا تَنْقُضُوا الأيْمَانَ بَعْدَ
تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلا إِنَّ اللَّهَ
يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ (91)
وَلا
تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا
تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ أَرْبَى
مِنْ أُمَّةٍ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ مَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (92)
91. dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu
berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap
sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
92. dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang
menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai
kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di
antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari
golongan yang lain[838]. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu.
dan Sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu
kamu perselisihkan itu.
[838]
Kaum muslimin yang jumlahnya masih sedikit itu telah Mengadakan Perjanjian yang
kuat dengan Nabi di waktu mereka melihat orang-orang Quraisy berjumlah banyak
dan berpengalaman cukup, lalu timbullah keinginan mereka untuk membatalkan
Perjanjian dengan Nabi Muhammad s.a.w. itu. Maka perbuatan yang demikian itu
dilarang oleh Allah s.w.t.
2)
Hadits Nabi
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ (ص) عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى
الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ
وَيَتَحّرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا. وَإِيَّاكُمْ
وَالْكَذِبَ، فَإنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُوْرِ وَ إِنَّ الْفُجُوْرَ
يَهْدِى إِلَى النَّارِ. وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكِذْبَ
حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كّذَّابًا (رواه البخاري)
Rasulullah saw
bersabda: “Berpeganglah kamu dengan kejujuran karena kejujuran itu membawa
kebajikan. Dan sesungguhnya kebajikan itu membawa (orang yang jujur) ke syurg.
Seseorang senantiasa dan berusaha untuk jujur, Allah akan mencatatnya sebagai
seorang yang sangat jujur. Hindarilah perbuatan dusta karena dusta itu membawa
kepada kejahatan. Kejahatan itu membawa (pendusta) ke dalam api neraka. Seorang
yang senantiasa dan terus berdusta, Allah akan mencatatnya sebagai pendusta
besar.” (HR. Al-Bukhari)
0 Comments:
Posting Komentar